EMITEN - JAKARTA. SVP Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Ermy Puspa Yunita mengonfirmasi kabar rencana divestasi ruas tol perusahaan. Ia berujar, Waskita berencana mendivestasi kepemilikan saham di 2 ruas tol tahun ini.
“Saat ini sudah ada investor yang berminat dan sedang melakukan kajian,” ujarnya tanpa merinci calon investor yang dimaksud saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (22/2).
Saat ini, anak usaha Waskita Karya, yaitu Waskita Toll Road (WTR), memiliki 10 ruas tol. Sebanyak 6 di antaranya dimiliki dengan porsi kepemilikan mayoritas. Keenam ruas tol tersebut meliputi ruas Kayu Agung-Palembang-Betung, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Bogor-Ciawi-Sukabumi, Pemalang-Batang, Krian-Legundi-Bunder, dan Pasuruan-Probolinggo.
Baca Juga: Menakar Dampak Restrukturisasi Utang Waskita Karya (WSKT) Terhadap Bank BUMN
Dari 6 ruas tol tersebut, hanya ruas Pemalang-Batang dan Krian-Legundi-Bunder yang sudah beroperasi penuh. Ruas Bekasi Cawang Kampung Melayu akan segera beroperasi penuh dan masih menunggu keputusan penetapan tarif barunya.
Sementara itu, ruas lainnya seperti Bogor-Ciawi-Sukabumi, Kayu-Palembang-Betung dan Pasuruan-Probolinggo baru beroperasi sebagian.
Selain keenam ruas tol yang dimiliki dengan kepemilikan mayoritas tersebut, WTR juga memiliki saham minoritas di beberapa ruas tol lainnya, yaitu ruas Depok-Antasari, Cimanggis Cibitung, Cileunyi-Sumedang-Dawuan, dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. Ruas-ruas tersebut ada yang sudah beroperasi sebagian dan masih dalam proses konstruksi.
Baca Juga: Restrukturisasi Utang Waskita Karya (WSKT), Begini Efeknya ke Emiten Perbankan
Ermy tidak merinci ruas tol mana yang hendak didivestasi tahun ini. Yang terang, ruas tol Krian Legundi Bunder dan Kayu Agung-Palembang-Betung tidak masuk dalam prioritas divestasi tahun ini.
“Untuk ruas tol Krian Legundi BUnder dan Kayu Agung Palembang Betung belum menjadi prioritas kami di divestasi di tahun 2023,” ujar Ermy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News