REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) bersiap rights issue. Bank ini bakal menetapkan harga pelaksanaan di kisaran Rp 4.100 hingga Rp 4.380 per saham.
Analis Erdhika Elit Sekuritas Ivan Kasulthan menilai harga penawaran tersebut menarik. Sebab, harga tersebut berada di bawah harga saham BINA saat ini.
"Harga rights issue BINA cukup menarik dikarenakan harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan harga saham saat ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (19/9). Sebagai informasi, akhir pekan lalu, saham BINA ditutup menguat 10,28% ke level Rp 4.400 per saham.
Mengutip prospektus BINA, bank ini bakal melepas 282,72 juta saham atau setara 4,76% dari modal ditempatkan disetor penuh. Dus, BINA bakal meraup dana Rp 1,24 triliun dari rights issue.
Baca Juga: BINA tawarkan harga pelaksanaan, Grup Salim pertahankan kepemilikan
Ivan mengatakan, aksi korporasi yang dilakukan BINA ini akan menjadi sentimen positif. Hal ini dikarenakan tujuan pendanaan ini untuk menambah modal inti sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh OJK dalam Peraturan OJK No. 12/2020 mengenai Konsolidasi Bank Umum.
Oleh sebab itu, ia menilai, prospek saham BINA cukup menarik. "Kami merekomendasikan buy saham BINA dengan target harga Rp 4.900 - Rp 4.980 per saham," sebutnya.
Ia menerangkan, selain adanya sentimen positif melalui right issue saham Bank Ina juga didukung teknikal yang cukup menarik dengan berada diatas MA20 sehingga ada potensi menlajutkan penguatan jangka pendek.
Selanjutnya: Bank kecil akan marak berburu modal di pasar saham menjelang akhir tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News