Bursa

Minim Sentimen, IHSG Diperkirakan Akan Melemah Terbatas pada Senin (29/12)

Jumat, 26 Desember 2025 | 13:23 WIB
Minim Sentimen, IHSG Diperkirakan Akan Melemah Terbatas pada Senin (29/12)

ILUSTRASI. Usai libur panjang Natal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak melemah terbatas pada Senin pekan depan (29/12/2025).  (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Muhammad Alief Andri  | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai libur panjang Natal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak melemah terbatas pada Senin pekan depan (29/12/2025). Apalagi, pasar minim katalis baru dan masih sepinya aktivitas transaksi menjelang libur akhir tahun.

Pada Rabu (24/12/2025), IHSG melemah 0,55% atau turun 46,87 poin ke level 8.537,91. Perdagangan berlangsung relatif sepi karena pelaku pasar mulai mengurangi aktivitas transaksi menjelang libur panjang akhir tahun.

Dalam Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, pelemahan IHSG terjadi di tengah sikap wait and see investor, baik terhadap sentimen global maupun domestik. “Pergerakan pasar relatif terbatas karena minim katalis dan volume perdagangan yang cenderung menurun menjelang libur akhir tahun,” tulis riset Pilarmas yang dikutip Kontan, Kamis (25/12/2025).

Baca Juga: Usai Libur Natal 2025, Apakah Pasar Saham BEI Hari Ini (26/12) Dibuka?

Dari sisi global, Pilarmas mencermati rencana pemerintah Amerika Serikat untuk mengenakan tarif impor semikonduktor asal Tiongkok. Namun, dampaknya dinilai masih terbatas lantaran implementasi kebijakan tersebut ditunda hingga Juni 2027. Sementara itu, dari kawasan Asia, risalah rapat Bank of Japan memperkuat ekspektasi pengetatan kebijakan moneter secara bertahap.

“Di dalam negeri, investor cenderung berhati-hati terhadap potensi mobilisasi fiskal pascabencana di akhir tahun. Adapun sentimen positif terkait rencana kesepakatan tarif timbal balik antara Indonesia dan Amerika Serikat pada akhir Januari belum direspons signifikan oleh pasar,” lanjut Pilarmas.

Secara sektoral, sektor properti dan real estat menjadi penopang utama IHSG dengan kenaikan 0,38%. Sebaliknya, sektor basic materials menjadi pemberat terbesar dengan koreksi 1,59%.

Sementara itu, VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi memprediksi, IHSG masih akan bergerak cenderung melemah dengan ruang gerak terbatas. “IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang support 8.505 dan resistance 8.660. Indikator MACD menunjukkan adanya pelemahan tren,” ujar Audi.

Dengan kondisi tersebut, pelaku pasar disarankan tetap mencermati level support penting dan menerapkan strategi perdagangan jangka pendek secara selektif, sambil menunggu katalis baru yang dapat mendorong arah pasar lebih jelas setelah libur akhir tahun.

Baca Juga: Sempat Di Level 16.550, Harga Saham MORA Kini 9.800, Saatnya Beli atau Jual?

Selanjutnya: Kode Redeem FC Mobile 26 Desember 2026, Dapatkan Reward Pack Gratis! Ayo Klaim

Menarik Dibaca: Rahasia Memilih Warna Rumah agar Lebih Nyaman dan Penuh Aura Positif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru