Bumi Resources Minerals (BRMS) akan raup Rp 1,6 triliun dari rights issue

Rabu, 18 November 2020 | 07:05 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Bumi Resources Minerals (BRMS) akan raup Rp 1,6 triliun dari rights issue


TAMBANG DAN ENERGI - JAKARTA. Aksi penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) yang dilakukan oleh PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) kian dekat.

Mengutip keterbukaan informasi di laman BEI, Selasa (17/11), BRMS mengumumkan rencana penerbitan 22,90 miliar saham biasa Seri B dengan nilai nominal Rp 50 dan dengan harga pelaksanaan Rp 70.

Alhasil, anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini mengantongi dana segar hingga Rp 1,60 triliun dari aksi korporasi ini. Setiap pemegang 400 saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 26 Januari 2021 mempunyai hak atas 129 saham. Adapun setiap HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 70.

Bersamaan dengan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I), BRMS juga menerbitkan sebanyak 24,73 miliar waran seri II, dimana setiap 25 saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 27 waran seri II.

Baca Juga: Mulai dari rights issue hingga obligasi, pencarian dana di pasar modal masih semarak

Adapun setiap pemegang 1 waran berhak untuk membeli 1 saham  BRMS dengan harga pelaksanaan Rp 70 per saham, sehingga seluruhnya akan berjumlah Rp 1,73 triliun.

Adapun yang bertindak sebagai  pembeli siaga atau standby buyer dalam aksi korporasi ini adalah Hartman International Pte. Ltd.  Hartman International telah sepakat untuk mengambil bagian sisa saham yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham sebanyak-banyaknya 6,22 miliar saham pada harga yang sama dengan harga pelaksanaan PUT I yaitu sebesar Rp 70 setiap saham.

Pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan (dilusi) sebanyak-banyaknya 40,15%.

Mengutip prospektus, dana segar hasil penerbitan saham ini akan digunakan untuk tiga keperluan. Pertama, sebesar US$ 76,25 juta atau setara Rp 1,11 triliun akan digunakan untuk pengembangan usaha.

Baca Juga: Ini saham-saham dengan net buy dan net sell terbesar asing dalam sepekan

Kedua, sebanyak US$ 29,80 juta atau setara Rp 435 miliar akan digunakan untuk pelunasan tagihan BRMS dan unit usaha dalam rangka kegiatan operasional dan pengembangan unit usaha.

Ini termasuk diantaranya persiapan pelaksanaan konstruksi dan pengoperasian pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas 500 ton per hari yang telah dibayarkan oleh BUMI selaku induk usaha.

Sedangkan sisanya akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja untuk kegiatan operasional terkait dengan proyek tambang emas dan perak yang dioperasikan oleh PT Citra Palu Minerals dan proyek tambang tembaga, emas dan perak yang dioperasikan oleh PT Gorontalo Minerals.

Selanjutnya: Net buy asing Rp 4,47 triliun sepekan, ini saham yang paling banyak dibeli & dijual

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru