Bursa Kamis (27/4) Segera Dibuka, Cermati Pergerakan Harga Saham ADRO

Kamis, 28 April 2022 | 08:30 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Bursa Kamis (27/4) Segera Dibuka, Cermati Pergerakan Harga Saham ADRO


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia tidak lama lagi akan memulai jam perdagangan saham edisi hari Kamis 28 April 2022. Salah satu saham yang patut dicermati untuk perdagangan hari ini adalah ADRO.

Harga saham ADRO pada perdagangan Rabu 27 April 2022 ditutup di level 3.170 naik 10 poin atau 0,32% dari sehari sebelumnya. Sejak awal tahun, harga saham ADRO naik 800 poin atau 33,76%.

Harga saham ADRO perlu dicermati karena PT Adaro Energy Indonesia Tbk sudah mengumumkan rencana pembayaran dividen. Manajemen ADRO akan melakukan pembayaran dividen tunai untuk para pemegang saham dengan nilai yang besar.

Keputusan pembayaran dividen tunai saham ADRO ini diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar Rabu (27/4). Emiten tambang batubara ini akan melakukan pembayaran dividen tunai reguler sebesar US$ 650 juta untuk tahun 2021. Jumlah pembayaran dividen saham ADRO ini setara dengan 70% dari laba bersih PT Adaro Energy Indonesia TBK sepanjang 2021.

Baca Juga: Harga Saham GOTO Sudah Turun 14% dari IPO, Ini Rekomendasi Analis

Sebesar US$ 350 juta telah dibagikan sebagai dividen interim  pada bulan Januari 2022. Sementara itu, sebesar US$ 300 juta akan dibagikan sebagai dividen tunai final.

ADRO adalah emiten yang rutin melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham. Pada tahun 2021, ADRO melakukan pembayaran dividen saham sebesar US$ 146,8 juta.

“Kami dapat mencapai posisi saat ini berkat dukungan para pemegang saham. Memberikan pengembalian (return) kepada para pemegang saham selalu merupakan salah satu komitmen kami,” terang Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir dalam keterangan resminya di Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/4).

Sebagai gambaran, ADRO membukukan lonjakan laba bersih sebesar 535,34% menjadi US$ 933,49 juta pada 2021, dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya senilai US$ 146,92 juta. Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan ADRO, dari semula US$ 2,53 miliar menjadi US$ 3,99 miliar.

Menurut pria yang akrab disapa Boy Thohir ini, pemulihan ekonomi global telah mendorong permintaan listrik dan juga permintaan terhadap batubara. Melalui fokus yang konsisten pada keunggulan operasional dan pengendalian biaya, ADRO berhasil melampaui panduan dan mempertahankan marjin yang sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru