PREDIKSI IHSG & REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) segera membuka jam perdagangan saham edisi hari ini, Rabu 2 November 2022. Sebelum melakukan transaksi, simak dahulu prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rekomendasi saham pilihan pada perdagangan hari ini.
Investor perlu mencermati prediksi IHSG hari ini. Pasalnya, sejumlah analis prediksi IHSG Rabu 2 November 2022 akan melemah.
Meski IHSG diprediksi melemah, investor bisa mendapatkan cuan dengan mencermati saham pilihan rekomendasi analis berikut.
Prediksi IHSG hari ini akan melemah melanjutkan tren negatif pada perdagangan sebelumnya. Seperti diketahui IHSG ditutup melemah 46,59 poin atau 0,66% ke level 7.052,30 pada perdagangan Selasa (1/11).
Prediksi IHSG hari ini terkoreksi karena sejumlah sentimen. Salah satunya kabar buruk dari bursa Amerika Serikat (AS).
Wall Street berakhir merosot pada perdagangan Selasa (1/11). Pasar menilai data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan dan bersiap untuk kemungkinan kenaikan suku bunga dari Federal Reserve.
Baca Juga: Masih Ada Peluang di Saham Pemberat IHSG
Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 79,75 poin atau 0,24% menjadi 32.653,20, sedangkan S&P 500 turun 0,41% menjadi 3.856,10. Nasdaq Composite turun 0,89% menjadi 10.890,85.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan prediksi IHSG akan bergerak melemah. Secara teknikal, Dennies mencermati candlestick membentuk long black body mengindikasikan potensi pelemahan.
Menurutnya, investor akan cenderung bersikap konservatif jelang penetapan suku bunga The Fed. "Pergerakan akan ditopang musim rilis kinerja emiten per kuartal III 2022," katanya.
Dennies menyarankan, investor bisa memperhatikan saham PGAS, TOWR, dan PTBA. Harga saham PTBA pada perdagangan Selasa 1 November 2022 ditutup di level 3.750, turun 160 poin atau 4,09% dibandingkan sehari sebelumnya.
Padahal, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil mencetak kinerja impresif sepanjang sembilan bulan pertama 2022. Emiten pertambangan batubara ini melaporkan laba bersih Rp 10 triliun. Jumlah ini naik 110% dibanding periode serupa di tahun lalu alias secara year-on-year (YoY) yang senilai Rp 4,8 triliun.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora juga prediksi IHSG akan melanjutkan pelemahan. Secara teknikal, candlestick membentuk candle bearish engulfing yang mengindikasikan akan terjadinya pembalikan arah dari uptrend ke downtrend.
"Sentimennya, para pelaku pasar akan menunggu rilis suku bunga the Fed," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (1/11).
Sementara Andhika merekomendasikan saham TAYS, MPPA, dan JPFA. Harga saham JPFA pada perdagangan Selasa 1 November 2022 ditutup di level 1.415 naik 30 poin atau 2,17% dibandingkan sehari sebelumnya.
Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham saham pilihan sejumlah analis. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News