Bursa Senin (17/1) Akan Dibuka, Ini Saham yang Perlu Dicermati pada Trading Hari Ini

Senin, 17 Januari 2022 | 08:15 WIB   Reporter: Nur Qolbi
Bursa Senin (17/1) Akan Dibuka, Ini Saham yang Perlu Dicermati pada Trading Hari Ini


IHSG - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) segera membuka jam perdagangan saham edisi hari Senin 17 Januari 2022. Sebelum memulai transaksi, simak prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rekomendasi saham untuk trading pada perdagangan hari ini.

Analis prediksi IHSG bergerak menguat. Prediksi penguatan IHSG ini adalah melanjutkan tren positif pada perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (14/1), IHSG ditutup naik 0,53% ke level 6.693,40.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan prediksi IHSG berpotensi uji resistance 6.720-6.750 dengan support 6.650 pada esok hari. Stochastic RSI dan MACD berpeluang membentuk golden cross sebagai validasi sinyal bullish jika IHSG kembali ke atas 6.700.

Kala IHSG diprediksi naik, Valdy prediksi pelaku pasar dapat mencermati potensi berlanjutnya aksi beli selektif investor asing pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar, seperti ARTO, BBCA, UNTR, dan PTBA. Pelaku pasar juga bisa memperhatikan potensi rebound pada UNVR dan ADRO.

Pada perdagangan Jumat 14 Januari 2022, harga saham ADRO ditutup di level 2.270, turun 10 poin atau 0,44%. Penurunan itu menyebabkan harga saham ADRO selama 5 hari perdagangan terakumulasi turun 160 poin atau 6,58%.

Sementara itu, pada hari yang sama harga saham UNR ditutup di level 4.220, turun 50 poin atau 1,17% dari sehari sebelumnya.

Menurut Valdy, saham-saham berkapitalisasi pasar besar alias big cap berpotensi kembali menjadi mover IHSG pada perdagangan Senin (17/1).

Baca Juga: Asing Catat Net Buy Rp 2,57 Triliun Sepekan, Saham-Saham Big Cap Ini Banyak Dikoleksi

Hal ini sejalan dengan peningkatan uncertainty risk akibat proyeksi kenaikan kasus harian Covid-19 di Indonesia pada pertengahan Februari 2021 serta The Fed yang lebih agresif dalam melakukan normalisasi kebijakan moneter di tahun 2022.

"Investor asing berpotensi merotasi kepemilikannya dari saham-saham high-growth ke saham-saham bluechip dengan fundamental solid atau yang berpotensi mencatatkan peningkatan signifikan kinerja keuangan di 2021," kata Valdy saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (14/1).

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data ekspor dan impor Desember 2021. Surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) diperkirakan berlanjut di Desember 2021 yang berpotensi memberikan sentimen positif untuk saham bank dan energi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru