Ekonom Samuel Sekuritas: Rupiah berpotensi melemah Selasa (9/2)

Selasa, 09 Februari 2021 | 06:10 WIB   Reporter: Hikma Dirgantara
Ekonom Samuel Sekuritas: Rupiah berpotensi melemah Selasa (9/2)


RUPIAH - JAKARTA. Setelah menguat, rupiah diproyeksikan justru akan berbalik arah pada perdagangan Selasa (9/2). Pelemahan rupiah akan didorong oleh faktor eksternal yakni penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS).

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail menilai, hari ini kemungkinan akan terjadi penguatan indeks dolar AS. Pemicu penguatannya disebut datang dari yield US Treasury yang berpotensi mengalami kenaikan.

“Paket stimulus senilai US$ 1,9 triliun kemungkinan besar akan diloloskan, namun ketika likuiditas semakin melimpah, akan ada kekhawatiran pemerintah AS justru kesulitan menyerap likuiditas tersebut. Oleh karena itu, The Fed besar kemungkinan akan menaikkan yield US Treasury, yang pada akhirnya bisa menekan rupiah,” terang Ahmad kepada Kontan.co.id, Senin (8/2).

Baca Juga: Berotot, rupiah ditutup menguat 0,19% ke Rp 14.003 per dolar AS pada hari ini (8/2)

Sementara dari dalam negeri, Ahmad menyebut pekan ini akan ada rilis neraca perdagangan yang diperkirakan jumlah surplusnya akan menipis. Menurutnya, faktor ini bisa menekan rupiah lebih lanjut.

Ia pun memperkirakan rupiah akan melemah hingga kisaran Rp 14.100 - Rp 14.200 per dolar AS pada akhir perdagangan pekan ini. Namun, untuk esok hari, proyeksinya, rupiah berpeluang terkoreksi dan berada pada rentang Rp 14.000 - Rp 14.050 per dolar AS

Adapun pada perdagangan Senin (8/2), rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 14.003 per dolar AS atau menguat 0,20% dibanding level sebelumnya.

Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga membukukan penguatan. Mata uang Garuda ini ditutup di Rp 14.000 per dolar AS atau menguat 0,44%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru