Emiten dengan kepemilikan tol besar diuntungkan oleh beroperasinya SWF

Kamis, 14 Januari 2021 | 19:58 WIB   Reporter: Benedicta Prima
Emiten dengan kepemilikan tol besar diuntungkan oleh beroperasinya SWF

ILUSTRASI. Sovereign wealth fund (SWF) direncanakan bakal beroperasi pada akhir Januari ini.


EMITEN - JAKARTA. Lembaga pengelola investasi (LPI) atau sovereign wealth fund (SWF) direncanakan bakal beroperasi pada akhir Januari ini. 

Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian mengatakan, SWF akan menjadi faktor penting untuk mengatasi financing gap antara anggaran yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur dengan anggaran APBN yang terbatas. Lembaga ini nantinya akan menarik pihak asing untuk berpartisipasi atau berinvestasi ke proyek infrastruktur melalui akuisisi proyek yang sudah operasional atau ikut dalam konsorsium untuk mendanai proyek baru. 

"Tentunya ini akan membantu meringankan tekanan ke neraca keuangan para kontraktor BUMN yang sudah cukup ketat," jelas Joey, Kamis (14/1). 

Salah satu keringanan ini dapat dirasakan melalui divestasi aset jalan tol ataupun partisipasi investor asing dalam permodalan dan pembangunan proyek baru ke depannya. Dus saham yang paling diuntungkan saat ini adalah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan aset jalan tol yang paling banyak. 

Baca Juga: SWF berpotensi memperbaiki arus kas dan beban utang BUMN Karya

"Namun secara keseluruhan sektor konstruksi akan mendapatkan sentimen positif dari terbentuknya dan beroperasinya SWF. Sayangnya untuk konstruksi swasta tidak terlalu berdampak karena tidak banyak yang terlibat ke proyek infrastruktur," jelasnya. 

Dus, untuk saham-saham yang diuntungkan, Joey memberikan outlook overweight dengan target harga yaitu PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Rp 2.400, PT PP Tbk (PTPP) Rp 2.500, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Rp 2.100 dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Rp 1.850.  

Baca Juga: Saham-saham ini terdorong katalis positif pembentukan SWF

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati
Terbaru