Harga batubara merosot, pendapatan kuartal III Indo Tambangraya (ITMG) tertekan

Selasa, 24 November 2020 | 22:00 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Harga batubara merosot, pendapatan kuartal III Indo Tambangraya (ITMG) tertekan


BATUBARA -  JAKARTA. Kinerja PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengalami tekanan sepanjang sembilan bulan pertama 2002. Emiten tambang batubara ini membukukan laba bersih senilai US$ 39,98 juta di kuartal ketiga 2020.

Realisasi ini turun hingga 60,5% dari torehan laba bersih ITMG di periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 101,21 juta.

Penurunan laba bersih ini sejalan dengan terkoreksinya pendapatan ITMG. Per kuartal ketiga, konstituen Indeks Kompas100 ini mencatatkan penurunan pendapatan bersih hingga 33,17% secara tahunan, dari US$ 1,30 miliar menjadi US$ 871,88 juta.

Yulius Gozali, Direktur Hubungan Investor Indo Tambangraya Megah mengatakan, turunnya pendapatan dan laba bersih disebabkan oleh harga batubara yang melemah. Melemahnya harga batubara disebabkan oleh kebutuhan energi yang menurun sebagai akibat berkurangnya aktivitas ekonomi secara global karena pembatasan sosial yang diterapkan di banyak negara.    

Hal ini menyebabkan realisasi rata-rata harga batubara turut tergerus. “Rata-rata harga jual batubara yang diperoleh Perusahaan pada triwulan pertama senilai US$ 58,7 per ton, sedangkan pada triwulan ketiga ini sebesar US$  48,8 per ton,” ujar Yulius kepada Kontan.co.id, Selasa (24/11).

Secara rinci, pendapatan ITMG masih didominasi oleh hasil penjualan ke pasar ekspor. Penjualan ke Asia Tenggara (kecuali  Indonesia), India, dan Pakistan mencapai US$ 295,78 juta atau 33% dari total pendapatan. Disusul penjualan ke Taiwan, Cina, Hong Kong, Korea Selatan senilai US$ 209,08 juta,sementara  penjualan ke pasar domestik senilai US$ 192,37 juta.

Kemudian, penjualan ke pasar Jepang membukukan nilai US$ 167,66 juta dan penjualan ke pasar Australia senilai US$ 6,98 juta.

Meski pendapatan menurun, ITMG mencatatkan penurunan di semua lini beban dan biaya. Di lini beban pokok pendapatan, ITMG mencatatkan penurunan sebesar 31,38% dari US$ 1,06 miliar menjadi US$ 732,05 juta.

Beban penjualan juga terpantau turun 22,38% dari US$ 82,4 juta menjadi US$ 63,95 di kuartal ketiga 2020. Tidak hanya itu, beban umum dan administrasi juga turun 35,25% menjadi US$ 13,59 juta. 

Ke depan, ITMG akan terus menjaga aktivitas bisnis agar dapat berjalan tanpa gangguan, menerapkan kendali biaya dan belanja modal dengan disiplin, serta menjaga posisi kas yang kuat melalui penerapan strategi manajemen kas yang efektif dan efisien guna memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk ekspansi secara anorganik dan pembayaran dividen secara berkala. 

Adapun posisi kas dan setara kas ITMG per 30 September 2020 mencapai US$ 208,66 juta atau naik 31,06% dari posisi kas dan setara kas per 31 Desember 2019  senilai US$ 159,20 juta.  

Per akhir September 2020, ITMG telah menggunakan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 16 juta. Hingga akhir tahun, belanja modal yang dianggaran mencapai US$  49,9 juta.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru