EMITEN - JAKARTA. Harga saham PT Bank Mega Tbk (MEGA) menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa. Dalam sembilan hari perdagangan saham di tahun 2021 atau hampir dua pekan, harga saham MEGA melonjak 81,60% dari Rp 7.200 per saham di akhir tahun lalu.
Harga saham bank yang dikendalikan oleh Chairul Tanjung lewat PT Mega Corpora ini ditutup pada Rp 13.075 per saham pada Kamis (14/1), menguat tipis 0,58% ketimbang hari sebelumnya ketika IHSG turun.
Lonjakan harga saham MEGA dalam dua pekan terakhir ini menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan pengumuman unusual market activity (UMA) atas saham MEGA. "Telah terjadi peningkatan harga saham MEGA yang di luar kebiasaan," ungkap BEI dalam pengumuman bursa, Rabu (13/1).
Tak cuma dari persentase kenaikan harga, aktivitas di luar kebiasaan juga terlihat pada sisi volume transaksi. Volume transaksi saham MEGA hanya ratusan hingga ribuan saham per hari pada tahun lalu, berubah menjadi ratusan ribu sejak Jumat (8/1). Pada hari ini, volume transaksi saham MEGA mencapai 353.600 saham.
Baca Juga: Menilik rencana ekspansi Grup Salim di bisnis perbankan usai beli saham Bank Mega
Bank Mega tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai efek atau keputusan investasi pemodal," ungkap Kostaman Thayib, Direktur Utama Bank Mega dalam penjelasan ke BEI, kemarin.
Dia menambahkan bahwa Bank Mega belum memiliki rencana aksi korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham MEGA di BEI.
Pada akhir 2020, Mega Corpora menjadi pemegang saham terbesar Bank Mega dengan kepemilikan 59,02%. Pemegang saham lainnya adalah PT Indolife Pensiontama sebesar 6,07%. Sedangkan kepemilikan publik sebesar 35,91%. Indolife Pensiontama merupakan perusahaan Grup Salim.
Baca Juga: Bank-bank kecil jadi incaran akuisisi investor lokal dan global
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News