Hingga Akhir Tahun 2023, Dana Brata Luhur (TEBE) Kejar Pendapatan Rp 690 Miliar

Kamis, 07 September 2023 | 15:00 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Hingga Akhir Tahun 2023, Dana Brata Luhur (TEBE) Kejar Pendapatan Rp 690 Miliar


EMITEN - JAKARTA. PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) membidik pendapatan senilai Rp 690 miliar hingga akhir 2023. Direktur Dana Brata Luhur Hendy Narindra menyebut, target ini bisa dicapai asalkan harga batubara masih baik selama kuartal ketiga dan keempat 2023.

Per semester I-2023, emiten penyedia jasa pengangkutan batubara ini membukukan pendapatan Rp 309,68 miliar. Realisasi ini naik 11,83% dari pendapatan yang dibukukan pada semester I-2022 sebesar Rp 276,90 miliar. 

“Jika dilihat hasil kinerja semester I-2023 ini masih sejalan dengan target manajemen,” terang Hendy kepada Kontan.co.id, Kamis (7/9).

Kenaikan pendapatan sejalan dengan total volume pengangkutan alias barging batubara yang mengalami peningkatan sepanjang semester I-2023. Volume angkut TEBE mencapai 6,33 juta metrik ton. Jumlah ini naik 15,6% dari realisasi volume angkut di paruh pertama 2022 sebesar 5,47 juta metrik ton.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Minta Suspensi Saham Dibuka, Begini Persyaratan BEI

Rinciannya, pada kuartal pertama 2023 jumlah volume angkut sebesar 2,19 juta ton, sementara volume barging pada kuartal kedua mencapai 4,14 juta ton.

Adapun TEBE memasang target pengangkutan sebesar 12 juta ton pada tahun ini. Target tersebut naik 20% dari realisasi volume angkut tahun lalu yang hanya 10 juta ton. Meski secara volume bertambah, Hendy mengaku jumlah pelanggan TEBE tidak berubah dari tahun lalu. 

“Pelanggan kami belum bertambah masih sama dengan tahun kemarin, dan tidak mudah menambah pelanggan  karena sifatnya captive market,” kata dia.

Dari sisi bottomline, TEBE mencetak laba bersih senilai Rp 117,26 miliar. Realisasi ini naik 13,73% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 103,09 miliar. Alhasil, laba bersih per saham dasar TEBE naik menjadi Rp 91,25 dari sebelumnya Rp 80,23.

TEBE menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 19 miliar. Per 30 Juni 2023, emiten ini telah merealisasikan capex sebanyak 95% dari total anggaran. Capex digunakan untuk upgrade line 4, penambahan lahan stockpile, dan penambahan armada truk.

Baca Juga: PTPP Genggam Kontrak Pembangunan IKN Nusantara Senilai Rp 5,54 Triliun

Adapun kapasitas terpasang TEBE setelah ditambahnya conveyor line 4 mencapai 18 juta metrik ton.

Selain berfokus pada jasa tambang, TEBE juga berfokus pada pengembangan bisnis dan diversifikasi usaha terkait izin badan usaha Pelabuhan (BUP) yang dimiliki perusahaan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru