REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan awal pekan ini. Senin (8/11) IHSG ditutup menguat 0,77% ke level 6.632,29.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG menguat mengikuti penguatan bursa saham secara global. Dari dalam negeri, penguatan masih didukung kinerja emiten hingga kuartal III 2021 yang cukup baik.
Di sisi lain, investor juga terlihat mulai mengabaikan kekhawatiran akan tapering off dari Federal Reserve (The Fed).
Untuk perdagangan besok (9/11), Dennies memproyeksi IHSG melanjutkan penguatan dengan level suport di 6.603 hingga 6.575 dan level resisten di 6.648 hingga 6.665.
"Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan indikator stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (8/11).
Baca Juga: IHSG naik 0,77% ke 6,632 pada perdagangan Senin (8/11), asing beli BBCA, KLBF, TLKM
Sepengamatannya, pergerakan IHSG besok Selasa masih akan didukung rilis kinerja emiten per kuartal III 2021. Investor juga masih akan mengabaikan kekhawatiran tapering off. Di sisi lain, investor akan mencermati rilis data cadangan devisa.
Di tengah IHSG yang melanjutkan penguatan, analis mencermati saham-saham ini:
1. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
WIKA mengalami koreksi, akan tetapi masih bertahan dalam suport tren penguatan. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 1.250-Rp 1.280 per saham. Stop loss di Rp 1.235 per saham. Target harga WIKA berada di kisaran Rp 1.340-Rp 1.370 per saham.
2. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
LSIP mengalami koreksi, akan tetapi masih tertahan di level suport. Investor bisa masuk saham ini di harga Rp 1.405-Rp 1.430 per saham. Stop loss di Rp 1.380 per saham. Target harganya di Rp 1.500- Rp 1.540 per saham.
3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
BSDE mengalami koreksi, akan tetapi masih tertahan di level suport. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 1.100-Rp 1.120 per saham. Stop loss di Rp 1.085 per saham. Target harga BSDE di kisaran Rp 1.150-Rp 1.170 per saham.
Selanjutnya: Sudah naik cukup tinggi, simak pergerakan teknikal saham laboratorium ke depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News