IHSG diproyeksi rebound setelah libur Lebaran 2021

Minggu, 09 Mei 2021 | 23:23 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
IHSG diproyeksi rebound setelah libur Lebaran 2021

ILUSTRASI. Pekerja melintas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia,


IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rebouond setelah Lebaran 2021. Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan menyebutkan, momen musiman atau sudah diperkirakan sehingga tidak dapat dilihat dampak baik maupun buruknya.

Lanjutnya, saat bursa saham Indonesia mengalami libur panjang, di bursa negara lain masih tetap berjalan sehingga volatilitas pergerakan bursa global baik itu pasar surat berharga maupun komoditi tidak dapat terefleksi ke pergerakan pasar saham di Indonesia.

"Pergerakan bursa surat berharga dan komoditi bursa global sepanjang libur bursa akan terakumulasi di perdagangan pasca libur," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (9/5).

Baca Juga: IHSG melemah 1,12% dalam sepekan, ini sederet faktor penyebabnya

Dari sana, ia memperkirakan arah trend IHSG tidak dipengaruhi faktor antisipasi liburan. Namun, tetap kepada sentimen ekonomi global dan juga domestik termasuk kepada penantian dampak libur panjang terhadap kondisi angka Covid-19.

Alfred menjabarkan sepanjang periode 2015-2020, terlihat bahwa tren IHSG pasca libur panjang atau libur hari raya sangat dipengaruhi oleh tren sebelum libur panjang.

"Lebih tepatnya dipengaruhi kondisi fundamental dan makro baik global maupun makro dan mikro (perusahaan) di mana untuk kondisi global tercermin dalam pergerakan indeks global," terangnya.

Namun, ia menilai saat ini tidak ada sentimen yang signifikan dari luar negeri untuk data-data makro global. "Kalaupun ada, semisal data GDP tetapi sudah diprediksi hasilnya positif ujarnya.

Hanya saja, sentimen yang saat ini menjadi concern pasar adalah apakah akan ada lonjakan covid pasca libur panjang dan sepanjang sepekan ini yang mana mengalami tren penurunan pasar lantaran pasar mulai mengantisipasi resiko potensinya terjadinya lonjakan angka Covid-19 tersebut.

Sekadar mengingatkan, IHSG ditutup melemah 0,70% atau 41,93 poin ke 5.928,31 pada Jumat (7/5). Dalam sepekan, IHSG melemah 1,12%.

Lanjutnya, kendati begitu mengingat libur bursa ini bersifat musiman, maka tidak ada pengaruh terhadap terhadap fundamental emiten sehingga tidak diperlukan perubahan strategi investasi ataupun strategi khusus yang khusus dipersiapkan baik untuk strategi aset allocation maupun stock selection.

"Bagi investor, khususnya ritel mungkin perlu memperhatikan kondisi libur bursa yang membuat proses penarikan kas tidak dapat dilakukan di hari libur bursa. Contoh, dengan libur tanggal 12 - 16 Mei, maka order penarikan Kas terakhir bisa dilakukan pada tanggal 10 Mei," paparnya.

Dengan demikian, Alfred memproyeksikan pasca libur Lebaran, IHSG akan bergerak dengan support/resistance di level 5.880 - 6.120.

Sementara, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, dengan hanya efektifnya hari bursa dua hari saja dan terlebih menjelang libur panjang hal ini diperkirakan akan berdampak pada sepinya transaksi di bursa.

Baca Juga: Melemah 1,12% di pekan ini, begini proyeksi IHSG pada pekan depan

Karenanya, ia memprediksi saat periode libur ini akan terjadi koreksi. "Kalau bicara pergerakan bursa maka dari sisi teknikal kami masih memperkirakan akan terjadinya koreksi," ujarnya.

Karenanya, ia menyarankan untuk investor dapat melakukan trading cepat dahulu dengan memperhatikan support-support pada emiten pilihannya.

"Selain itu, di Amerika Serikat juga akan rilis data-data ekonomi seperti inflasi dan beberapa data yang lain sehingga dapat dicermati juga untuk perkembangan kasus Covid-19," lanjutnya.

Pasca libur, MNC Sekuritas juga memproyeksikan akan terjadi rebound. Terlebih, Herditya menilai tidak ada sentimen yang signifikan di pekan ini.

"Kalau melihat dari sisi teknikal ada peluang IHSG rebound mungkin bisa terjadi setelah libur selesai. IHSG akan bergerak di rentang 5.883 - 6.000," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru