IHSG hampir sentuh level 6.000 pada Selasa (8/12), asing catat net sell 736,16 miliar

Selasa, 08 Desember 2020 | 16:00 WIB   Reporter: Herlina KD
IHSG hampir sentuh level 6.000 pada Selasa (8/12), asing catat net sell 736,16 miliar


IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 13,65 poin atau 0,23% ke 5.944,40 pada akhir perdagangan Selasa (8/12).

Sebanyak 224 saham naik, 259 saham turun dan 147 saham stagnan.

Enam sektor saham menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan empat sektor saham lainnya masuk zona merah.

Sektor-sektor saham dengan kenaikan terbesar adalah sektor consumer goods yang naik 1,64%, sektor pertambangan naik 1,11% dan sektor manufaktur naik 0,62%.

Sedangkan sektor-sektor saham dengan pelemahan terdalam adalah sektor aneka industri yang turun 1,48%, sektor perkebunan turun 0,79% dan sektor konstruksi turun 0,51%.

Baca Juga: Tak berdaya, rupiah melemah 0,14% ke Rp 14.125 per dolar AS pada tengah hari ini

Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 32,07 miliar saham dengan total nilai Rp 19,11 triliun.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) (15,36%)
2. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) (6,85%)
3. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) (5,78%)

Top losers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) (-4,76%)
2. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) (-3,60%)
3. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) (-3,50%)

Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 736,16 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Indofood SBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 249,6 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 118 miliar dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 74,6 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk(BBCA) Rp 145,4 miliar, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 139,5 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 123,1 miliar.

Selanjutnya: IHSG menguat 0,15% ke 5.939 pada akhir sesi I, Selasa (8/12), asing mencatat net sell

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru