PROYEKSI IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,15% ke level 5.822,942 pada perdagangan Kamis (3/12). Ini sekaligus melanjutkan reli IHSG yang menguat sejak perdagangan perdana di Desember 2020.
Hari ini pun investor asing nampak memborong saham-saham domestik. Tercatat, jumlah net buy asing di pasar regular mencapai Rp 146,82 miliar sementara jika diakumulasikan di semua pasar jumlahnya mencapai Rp 264,22 miliar.
Meski demikian, analis menilai reli IHSG akan patah pada perdagangan Jumat (4/12). Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai, menjelang rilis data cadangan devisa dia melihat saat ini pelaku pasar cenderung lebih antisipasi.
Terlebih, Okie menilai kenaikan IHSG dalam satu bulan terakhir cukup signifikan dan belum disertai adanya koreksi yang cukup guna menopang pergerakan IHSG hingga akhir tahun. Melansir RTI, dalam sebulan perdagangan, IHSG telah menguat hingga 10,70%.
Baca Juga: Kasus positif corona rekor lagi, rupiah terkoreksi atas dolar AS
“Ada potensi aksi profit taking dalam waktu dekat,” ujar Okie kepada Kontan.co.id, Kamis (3/12). Proyeksi Okie, IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah terbatas pada esok hari dengan level support 5.715 dan resistance 5.843.
Bernada serupa, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani memproyeksikan IHSG akan bergerak melemah pada perdagangan Jumat (4/12). Koreksi yang akan menimpa IHSG ini seiring dengan aksi ambil untung juga. “IHSG masih minim sentimen untuk besok,” terang Hendriko, Kamis (3/12). Proyeksi dia, IHSG akan bergerak melemah dengan support pada 5.751 dan resistance pada 5.850.
Untuk Jumat (4/12), Okie menyarankan investor agar dapat mencermati pergerakan saham emiten di sektor infrastruktur telekomunikasi seperti saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Baca Juga: IHSG naik tipis 0,15% pada perdagangan Kamis (3/12), sebulan melesat 10,7%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News