IHSG melemah dua hari berturut-turut, masih naik 2,80% dalam sepekan

Jumat, 18 Desember 2020 | 16:46 WIB   Reporter: Wahyu Tri Rahmawati
IHSG melemah dua hari berturut-turut, masih naik 2,80% dalam sepekan

ILUSTRASI. IHSG melemah 0,15% ke 6.104,32 pada akhir perdagangan Jumat (18/12).


BURSA EFEK / BURSA SAHAM - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 9,06 poin atau 0,15% ke 6.104,32 pada akhir perdagangan Jumat (18/12). Ini adalah penurunan IHSG dalam dua hari berturut-turut. Tapi, IHSG masih tercatat menguat 2,80% dalam sepekan.

Investor asing mencatat net sell Rp 2,66 triliun pada hari ini, terutama karena ada crossing saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan nilai Rp 2,2 triliun. Dalam sepekan, net sell asing di seluruh pasar mencapai Rp 1,46 triliun.

Saham-saham dengan penjualan bersih atau net sell terbesar asing pada hari ini adalah adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 2,2 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 376,8 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 175,1 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih atau net buy terbesar asing adalah PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 103,8 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 83,3 miliar, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 52 miliar.

Baca Juga: Ada crossing saham Bank Jago (ARTO) pada sesi I hari ini, nilainya Rp 1,2 triliun

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

  • PT Ciputra Development Tbk (CTRA) 11,46%
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 7,44%
  • PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 6,67%

Top losers LQ45 terdiri dari:

  • PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) -3,65%
  • PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) -3,25%
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -2,90%

Baca Juga: Rupiah hari ini ditutup melemah tipis 0,02% ke level Rp 14.110 per dolar AS

Hanya tiga indeks sektoral yang turun hingga tutup pasar. Penurunan paling dalam adalah pada sektor keuangan sebesar 1,08%. Sektor ini memiliki bobot besar terhadap IHSG. Dua sektor lain adalah sektor industri dasar yang melemah 0,86% dan sektor manufaktur yang turun tipis 0,01%.

Tujuh sektor masih menguat. Sektor perkebunan bahkan melesat 3,20%. Sektor konstruksi dan properti menguat 1,23%. Sektor tambang naik 0,90%. Sektor perdagangan dan jasa menanjak 0,64%. Sektor barang konsumsi menguat 0,58%. Sektor infrastruktur dan aneka industri naik masing-masing 0,14% dan 0,06%.

Total volume transaksi bursa mencapai 30,61 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 23,23 triliun. Sebanyak 248 saham menguat. Sedangkan 246 saham turun harga dan 141 saham flat.

Baca Juga: Harga saham naik 392% dalam sebulan, begini kata Pool Advista Finance (POLA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru