IHSG menguat dua hari berturut-turut di pekan ini, berikut sentimen pendorongnya

Rabu, 09 Desember 2020 | 05:25 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
IHSG menguat dua hari berturut-turut di pekan ini, berikut sentimen pendorongnya


IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat 0,23% ke level 5.944,409 pada perdagangan Selasa (8/12). Penguatan ini melengkapi pergerakan IHSG yang menguat 2,07% pada perdagangan Senin (7/12).

Meski demikian,pada Selasa (8/12) investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell). Tercatat, jumlah net sell asing mencapai  Rp 736,16 miliar di seluruh pasar.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, pergerakan IHSG dalam dua hari ini sebetulnya masih seputar sentimen kedatangan vaksin yang memberikan harapan terhadap penanganan Covid-19 yang lebih cepat di Tanah Air. Di sisi lain, data-data perekonomian yang dirilis cukup baik, meskipun posisi cadangan devisa kemarin menurun tipis.

Untuk diketahui, posisi cadangan devisa pada akhir November 2020 sebesar US$ 133,6 miliar, turun tipis dari US$ 133,7 miliar pada bulan sebelumnya.

Baca Juga: IHSG hampir sentuh level 6.000 pada Selasa (8/12), asing catat net sell 736,16 miliar

Meskipun hari ini masih menguat, IHSG sempat mengalami koreksi pada awal perdagangan. Tercatat, IHSG sempat melemah ke level 5.911,098 sebelum akhirnya ditutup di zona hijau. 

Herditya menilai, koreksi yang terjadi  pada indeks memang cukup wajar.

“Selain aksi profit taking, secara teknikal dalam jangka pendek memang penguatan IHSG sudah relatif terbatas dan rentan koreksi,” terang Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa (8/12).

Sementara itu, kata Herditya, kenaikan IHSG akhir-akhir ini didorong oleh penguatan bursa global serta harga komoditas yang juga menguat. Di sisi lain, adanya harapan akan suntikan stimulus di Amerika Serikat (AS) diharapkan bisa menggerakkan kembali perekonomian di tengah pandemi. 

Selanjutnya: IHSG menguat 0,23% ke 5.944 pada Selasa (8/12), asing lepas saham ICBP, ASII, INDF

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi
Terbaru