IHSG Terkoreksi 0,90% ke Level 7.107, Asing Lanjutkan Net Buy Rp 956 Miliar

Senin, 22 Agustus 2022 | 19:57 WIB   Reporter: Noverius Laoli
IHSG Terkoreksi 0,90% ke Level 7.107, Asing Lanjutkan Net Buy Rp 956 Miliar

ILUSTRASI. IHSG Terkoreksi 0,90% ke Level 7.107, Asing Lanjutkan Net Buy Rp 956 Miliar


IHSG -   JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan ini. Sejak perdagangan dibuka, IHSG langsung jatuh ke zona merah. 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG terkoreksi 64,45 poin atau 0,90% ke level 7.107.983 pada penutupan perdagangan Senin (22/8). 

Total volume perdagangan saham di BEI pada Senin mencapai 24,13 miliar dengan total nilai transaksi Rp 12,95 triliun. 

Baca Juga: IHSG Melorot 1,12% ke 7.092 Pada Sesi I Hari Ini (22/8), Sektor Teknologi Turun Dalam

Sebanyak 399 saham turun, 138 saham naik dan 155 saham stagnan. Namun investor asing justru mencatat net buy sebesar Rp 956,72 miliar di seluruh pasar saat IHSG tergelincir.

Ada 10 dari 11 sektor di BEI ditutup di zona merah. Sektor yang turun paling dalam adalah sektor transportasi 2,75%. Sektor teknologi terkoreksi 2,75%, sektor barang baku turun 2,32%, sektor energi melorot 2,18%, sektor perindustrian 1,87% dan sektor properti dan real estate terkoreksi 1,55%.

Kemudian sektor infrastruktur turun 1,24%. Sektor keuangan tertekan 0,70%, sektor barang konsumer non primer turun 0,24% dan sektor kesehatan terkoreksi 0,19%. Hanya sektor konsumer primer satu-satunya yang ditutup di zona hijau yakni naik 0,02%.

Top Losers di LQ45 adalah:

1. Bukalapak.com Tbk (BUKA) 5,99% ke Rp 314 per saham
2. PT Harum Energy Tbk (HRUM) 5,11% ke Rp 1.580 per saham
3. PT Bank Jago Tbk (ARTO) 4,97% ke Rp 9.075 per saham

Baca Juga: Investor Asing Rajin Net Buy, Nilai Transaksi di Saham-saham Big Cap Melonjak

Top Gainers di LQ45 adalah:

1. Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 3,35% ke Rp 1.235 per saham
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 1,27% ke Rp 8.000 per saham
3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 1,14% ke Rp 6.650 per saham

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru