IHSG Terkoreksi Kemarin, Asing Justru Banyak Memborong Saham-saham Ini

Selasa, 30 Agustus 2022 | 06:10 WIB   Reporter: Noverius Laoli
IHSG Terkoreksi Kemarin, Asing Justru Banyak Memborong Saham-saham Ini


BURSA EFEK INDONESIA / BEI -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan ini.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG terkoreksi tipis 3,20 poin atau 0,04% ke level 7.132.045 pada penutupan perdagangan, Senin (29/8).

Pada pembukaan perdagangan IHSG sempat menyentuh zona terendah di level 7.015.347 dan kemudian terus mempersempit penurunan hingga mencapai level tertinggi yakni 7.132.045 pada penutupan perdagangan.

Total volume perdagangan saham di BEI pada Senin mencapai 29,52 miliar dengan nilai transaksi Rp 12,52 triliun. Ada 357 saham yang turun, 191 saham yang naik dan 154 saham yang stagnan.

Baca Juga: IHSG Melemah 0,04% Pada Senin (29/8), BBCA, ITMG, BMRI Paling Banyak Dibeli Asing

Investor asing juga mencatat beli bersih atau net buy sebesar Rp 240,49 miliar di seluruh pasar saat IHSG di zona merah pada awal pekan ini.

Investor asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 244,35 miliar. Saham BBCA ditutup naik 1,88% ke Rp 8.150 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 80,91 juta dengan nilai transaksi Rp 653,71 miliar.

Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) juga banyak diborong asing sebesar Rp 48,61 miliar. Saham ITMG ditutup naik 2,73% ke Rp 39.550 per saham. Total volume perdagangan saham ITMG mencapai 4,28 juta dengan nilai transaksi Rp 166,99 miliar.

 

 

Kemudian saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga banyak di buru asing sebesar Rp 31,91 miliar. Saham BMRI ditutup terkoreksi 0,59% ke Rp 8.550 per saham. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 39,65 juta dengan nilai transaksi Rp 337,6 miliar.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.086,1 di Akhir Sesi Pertama, Sektor Teknologi Anjlok Paling Dalam

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Senin:

1. BBCA Rp 244,35 miliar
2. ITMG Rp 48,61 miliar
3. BMRI Rp 31,91 miliar
4. UNVR Rp 28,26 miliar
5. BBNI RP 20,98 miliar
6. MAPI Rp 16,52 miliar
7. AMRT Rp 14,38 miliar
8. UNTR Rp 12,14 miliar
9. DRMA Rp 10,22 miliar
10. ICBP Rp 6,13 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru