IHSG turun 0,38% sesi pagi (20/10), saham-saham rokok rontok lebih dalam

Selasa, 20 Oktober 2020 | 12:30 WIB   Reporter: Hasbi Maulana
IHSG turun 0,38% sesi pagi (20/10), saham-saham rokok rontok lebih dalam

ILUSTRASI. IHSG turun 0,38% sesi pagi (20/10), saham-saham rokok rontok lebih dalam. FOTO: KONTAN/Carolus Agus waluyo


IHSG - JAKARTA. Pada akhir sesi perdagangan pagi, Selasa (20/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun. 

Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup hari perdagangan, IHSG berada di angka indeks 5.106,69. Itu berarti dalam tempo 2 jam perdagangan, indeks utama di bursa saham Indonesia ini turun sedalam 0,38%.

Penurunan IHSG itu ternyata sejalan dengan kondisi indeks sektoral. Dari 10 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI), delapan di antaranya negatif.

  1. Indeks sektoral yang membebani IHSG itu adalah:
  2. Indeks sektor Tambang (-0,16%)
  3. Indeks sektor Manufaktur (-0,22%)
  4. Indeks sektor Keuangan (-0,28%)
  5. Indeks sektor Perdagangan (-0,40%),
  6. Indeks sektor Pertanian (-0,45%),
  7. Indeks sektor Infrastruktur (-0,85%),
  8. Indeks sektor Barang Konsumsi (-0,95%)
  9. Indeks sektor Konstruksi (-1,44%).

IHSG turun 0,38% sesi pagi (20/10), saham-saham rokok rontok lebih dalam

Baca Juga: Tengah hari, rupiah betah melemah ke level Rp 14.713 per dolar AS

Adapun dua indeks sektoral yang positif adalah

  1. Indeks sektor Aneka Industri (2,07%)
  2. Indeks sektor Industri Dasar (0,03%).

Tampak bahwa penurunan terdalam perdagangan ini menimpa indeks sektor Konstruksi. Adapun kenaikan paling tinggi dialami indeks sektor Aneka Industri.

Di antara saham-saham yang harganya turun lumayan pada sesi pagi ini, saham-saham pabrik rokok tampak mencolok. Mereka tumbang dengan penurunan jauh lebih dalam ketimbang penurunan IHSG.

Baca Juga: IHSG uji resistance 5.180, berikut rekomendasi saham untuk trading buy Selasa (20/10)

Saham Gudang Garam (GGRM)

Selasa (20/10) saham GGRM (Gudang Garam Tbk) ditutup memerah. Ketika bursa menutup sesi perdagangan sebelum rehat siang, saham GGRM berada di harga Rp 41.000 per saham.

Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 43.075), berarti harga saham GGRM turun 4,82%.

Pada awal perdagangan, saham GGRM dibuka di bawah harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 42.300 per saham. Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 42.400 dan harga terendah Rp 40.950, saham GGRM ditutup turun Rp 2075 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 40.975 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 41.000 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham GGRM mencapai Rp 202,80 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 48.945 lot.

 

Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP)

Selasa (20/10) saham HMSP (Hanjaya Mandala Sampoerna) ditutup memerah. Ketika bursa menutup sesi pagi siang ini, saham HMSP berada di harga Rp 1.440 per saham.

Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 1.500), berarti harga saham HMSP turun 4,00%.

Pada awal perdagangan, saham HMSP dibuka di bawah harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 1.475 per saham. Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 1.485 dan harga terendah Rp 1.435, saham HMSP ditutup turun Rp 60 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 1.440 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 1.445 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham HMSP mencapai Rp 108,30 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 743.637 lot.

Baca Juga: Rekomendasi saham hari ini (20/10): saham EXCL, saham TBIG, saham PPRE!

 

Bentoel International Investama (RMBA)

Selasa (20/10) saham RMBA (Bentoel International Investama) ditutup sama dengan harga sebelumnya. Ketika bursa menutup sesi pertama perdagangan hari ini, saham RMBA berada di harga Rp 370 per saham.

Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 370), berarti harga saham RMBA sama dengan harga sebelumnya kemarin.

Pada awal perdagangan, saham RMBA dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 370 per saham. Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 370 dan harga terendah Rp 360, saham RMBA ditutup tak berubah Rp 0 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 362 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 370 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham RMBA mencapai Rp 0,00 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 411 lot.

IHSG turun 0,38% sesi pagi (20/10), saham-saham rokok rontok lebih dalam

Wismilak Inti Makmur (WIIM)

Selasa (20/10) saham WIIM (PT. Wismilak Inti Makmur Tbk) ditutup memerah. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham WIIM berada di harga Rp 366 per saham.

Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 384), berarti harga saham WIIM turun 4,69%.

Pada awal perdagangan, saham WIIM dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 386 per saham. Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 386 dan harga terendah Rp 364, saham WIIM ditutup turun Rp 18 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 364 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 366 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham WIIM mencapai Rp 16,40 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 442.653 lot.

Selanjutnya: Harga saham BRISyariah (BRIS) kembali menyentuh rekor tertinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana

Terbaru