EMITEN - BADUNG. Emiten pelat merah, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 150 miliar–Rp 200 miliar pada 2024.
Nilai tersebut melambung sekitar 300%–400% dibandingkan anggaran capex pada 2023. Adapun pada tahun ini, IPCC menyiapkan belanja modal senilai Rp 35 miliar.
Direktur Keuangan dan SDM IPCC Sumarno menuturkan utamanya dana belanja modal ini digunakan untuk ekspansi terutama peningkatan kapasitas sehingga bisa memaksimalkan layanan bongkar muat kendaraan.
“Tahun ini belanja modal kami siapkan Rp 35 miliar dan tahun depan sekitar Rp 150 miliar sampai Rp 200 miliar,” tutur dia dalam Media Gathering, Kamis (25/5).
Baca Juga: Gandeng Beberapa Terminal, Indonesia Kendaraan (IPCC) Optimistis Kinerja Tumbuh 20%
Adapun dana untuk alokasi capex jumbo untuk 2024 nanti akan berasal dari sisa dana penawaran umum saham perdana atawa Initial Public Offering (IPO) dan kas internal Indonesia Kendaraan Terminal.
IPCC resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2018. Kala itu, IPCC melepas 508,15 juta lembar saham di harga IPO pada level Rp 100. Dus, IPCC meraup dana segar Rp 835 miliar.
Sumarno menyampaikan hingga saat ini, dana IPO IPCC tinggal tersisa Rp 56 miliar. Rencananya dana tersebut akan terserap penuh pada 2024 mendatang.
“Sisa dana IPO Rp 56 miliar. Untuk sisa pendanaan capex di 2024 akan berasal recurring income. Posisi kas kami saat ini sekitar Rp 560 miliar,” ucap Sumarno.
Menilik laporan keuangan per 31 Maret 2023, total kas dan setara kas IPCC mencapai Rp 1,05 triliun. Nilai tersebut naik tipis posisi akhir Desember 2022 di Rp 1,01 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News