EMITEN - JAKARTA. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) optimistis, kinerja tahun 2020 bakal melampaui target yang sudah dibidik sebelumnya. Di awal tahu ini, perusahaan targetkan pendapatan dan laba bersih naik 20% dibanding kinerja di 2019 silam.
Namun, Direktur Itama Ranoraya Pratoto Raharjo mengungkapkan, kinerja perusahaan di akhir tahun akan lebih baik dari target tersebut. Optimisme tersebut disebabkan mulai masuknya pesanan untuk program penanganan pandemi Covid-19 dari pemerintah di penghujung tahun ini.
“Kami optimis laba bersih IRRA bisa tumbuh di atas 30%, jauh di atas besaran target yang ditetapkan yaitu 20%. Selain dari kontribusi peningkatan pendapatan bisnis utama, kami mendapatkan tambahan margin laba bersih dari insentif pajak berupa penurunan tarif pajak dari 25% menjadi 22%, insentif untuk perusahaan alat kesehatan,” jelas Pratoto dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Minggu (6/12).
Baca Juga: Bisnis Indofarma dan Itama Ranoraya akan terkatrol jarum suntik untuk vaksin corona
Pendapatan IRRA segmen kesehatan pada kuartal IV diperkirakan akan kembali menjadi kontribusi terbesar dibandingkan pendapatan di kuartal lainnya.
Di segmen alat kesehatan non elektromedik seril (jarum suntik) IRRA memperkirakan mampu tumbuh di atas 30%, dan untuk segmen produk diagnostik in vitro dapat tumbuh hingga 25%.
Perkiraan ini yang membuat perusahaan kian optimis bahwa kinerja pendapatan tahun ini bisa di atas target.
Selanjutnya: Harga saham Itama Ranoraya (IRRA) melonjak 22% hari ini ke rekor tertinggi sejak IPO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News