Ini penyebab laba bersih Argha Karya Prima Industry (AKPI) melejit 105,40%

Senin, 23 November 2020 | 16:00 WIB   Reporter: Muhammad Julian
Ini penyebab laba bersih Argha Karya Prima Industry (AKPI) melejit 105,40%


LAPORAN KEUANGAN EMITEN - JAKARTA. Kinerja PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) di sembilan bulan pertama tahun 2020 ciamik. Produsen plastik kemasan ini berhasil cetak pertumbuhan laba bersih hingga dua kali lipat hingga kuartal III-2020.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, AKPI ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 21,63 miliar di sepanjang Januari-September 2020. Bila dibandingkan perolehan laba bersih periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 10,53 miliar, maka pertumbuhan laba bersih perusahaan mencapai 105,40%.

Menariknya, pertumbuhan laba bersih didapat ketika penjualan AKPI melemah. Tercatat, penjualan neto perusahaan turun 2,71% yoy dari semula Rp 1,71 triliun pada Januari-September 2019 menjadi Rp 1,66 triliun.

Direktur AKPI Jimmy Tjahjanto mengatakan, pertumbuhan laba bersih perusahaan salah satunya didorong oleh penurunan harga bahan baku biji plastik. Dia mencatat, harga bahan biji plastik pada Januari-September 2020 berkisar US$ 1,00 per kg, sedang harga biji plastik pada periode sama tahun sebelumnya mencapai sekitar US$ 1,15 per kg.

Baca Juga: Argha Karya Prima Industry (AKPI) kejar penjualan Rp 2,30 triliun tahun ini

“Selain itu, perseroan terus melakukan continuous improvement, terutama di bagian produksi untuk meningkatkan efisiensi produksi,” tambah Jimmy kepada Kontan.co.id, Jumat (20/11).

Pengeluaran perusahaan untuk pemakaian bahan baku memang turun 11,49% yoy semula dari Rp 1,05 triliun pada Januari-September 2019 menjadi Rp 937,07 miliar di sembilan bulan pertama tahun ini. 

Alhasil, beban pokok penjualan perusahaan turun 3,84% yoy menjadi Rp 1,49 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini. Sebelumnya, beban pokok penjualan AKPI mencapai Rp 1,55 triliun pada periode sama tahun lalu.

Selain itu, AKPI juga berhasil menekan pengeluaran pada pos beban beban umum dan administrasi dan beban keuangan. Tercatat, beban umum dan administrasi turun 4,84% yoy menjadi Rp 44,66 miliar pada Januari-September 2020, sementara beban keuangan turun 15,03% yoy menjadi Rp 47,16 miliar pada periode yang sama.

 

Selanjutnya: Argha Karya Prima Industry (AKPI) Perkuat Produk Premium dan Ekspor

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru