Ini rekomendasi saham Waskita Karya (WSKT) usai rencana divestasi tol diundur ke 2021

Rabu, 02 Desember 2020 | 07:20 WIB   Reporter: Benedicta Prima
Ini rekomendasi saham Waskita Karya (WSKT) usai rencana divestasi tol diundur ke 2021


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengumumkan divestasi empat ruas tol yang rencananya akan selesai di tahun ini mundur menjadi di tahun 2021. 

Dus, di tahun depan WSKT berencana melepaskan setidaknya sembilan ruas tol. Di mana tiga ruas merupakan ruas tol yang berlokasi di area Jabodetabek, satu ruas terletak di provinsi Jawa Barat, dua ruas berada di Pulau Sumatra, dua ruas bagian dari jaringan tol Trans Jawa, dan ditambah satu ruas yang terletak di Jawa Timur.

Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian menjelaskan besarnya beban bunga yang ditanggung Waskita Karya tiap kuartal bisa mencapai Rp 1 triliun, namun mengenai jumlah beban yang bisa berkurang dengan adanya divestasi jalan tol tergantung pada ruas mana yang didivestasi. 

Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) luncurkan hunian Soho Flex/Space Lippo

"Diprediksi dengan mundurnya divestasi tersebut, Waskita Karya akan membukukan rugi Rp 3,2 triliun," jelas Joey, Selasa (1/12). 

Penjualan jala tol yang akan dilakukan Waskita Karya pada tahun depan dinilai memiliki potensi yang cukup besar melalui jual putus, share swap ataupun RDPT. 

Menurut proyeksi Sucor Sekuritas, Waskita Karya bisa melepas jalan tol mencapai Rp 27 triliun di tahun 2021 melalui divestasi ke Pelindo, asset swap dengan SMI dan penjualan tol ke Indonesia Sovereign Wealth Fund (SWF). 

"Bila penjualan berhasil tentunya prospek saham WSKT akan sangat meningkat. Namun saat ini resiko masih sangat tinggi karena penjualan toll road biasanya membutuhkan proses negosiasi yang lama," jelasnya. 

Baca Juga: Walau pendapatan turun, Krakatau Steel (KRAS) sukses tekan rugi bersih

Dus, Joey merekomendasikan hold saham WSKT dengan target harga Rp 1.150. Adapun harga WSKT pada penutupan perdagangan hari ini ada pada level Rp 1.070. 

Selanjutnya: IHSG naik 2% ke 5.724 pada perdagangan Selasa (1/12), net sell asing Rp 684,05 miliar

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru