Walau pendapatan turun, Krakatau Steel (KRAS) sukses tekan rugi bersih

Selasa, 01 Desember 2020 | 14:25 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Walau pendapatan turun, Krakatau Steel (KRAS) sukses tekan rugi bersih


LAPORAN KEUANGAN EMITEN - JAKARTA. Kinerja PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) di sepanjang tahun 2020 masih kurang menggembirakan. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan KRAS hingga kuartal III-2020 hanya US$ 938,79 juta, turun 10,85% dibanding periode yang sama tahun 2019 yang capai US$ 1,05 miliar.

Namun di sisi lain, rugi bersih produsen baja ini malah menipis. Hingga akhir September lalu, rugi bersih KRAS capai US$ 27,39 juta. Realisasi ini masih lebih baik dari rugi bersih di periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 211,91 juta.

Secara rinci, pendapatan KRAS masih didominasi oleh penjualan produk baja di pasar dalam negeri, yakni US$ 740,78 juta dan penjualan baja ke pasar ekspor senilai US$ 41,86 juta.

KRAS juga mencatatkan pendapatan dari segmen lain, seperti real estat dan perhotelan senilai US$ 17,36 juta, rekayasa dan konstruksi  senilai US$ 18,70, Jasa pengelolaan pelabuhan senilai US$ 56,69 juta, dan pendapatan dari jasa lainnya senilai US$ 63,37 juta.

Baca Juga: Dapat dana talangan PEN, ini yang bakal dilakukan Krakatau Steel

Di  sisi lain, emiten baja milik Negara ini membukukan penurunan beban. Beban pokok pendapatan misalnya, menurun 17% secara tahunan menjadi US$ 826,43 juta dari sebelumnya US$ 995,35 juta. Beban operasi juga menurun cukup signifikan sebesar 40,88%, dari sebelumnya US$ 149,86 juta menjadi US$ 88,58 juta pada kuartal ketiga 2020.

Pendapatan operasi lainnya milik KRAS juga mengalami kenaikan, dari US$ 13,86 juta menjadi US$ 49,54 juta. Alhasil, KRAS membukukan laba operasi sebesar US$ 72,67 juta dari sebelumnya masih mencatatkan rugi operasi senilai US$ 90,12 juta.

Per 30 September 2020, jumlah aset KRAS sebesar US$ 3,22 miliar, yang terdiri atas liabilitas senilai US$ 2,80 juta dan ekuitas senilai US$ 412,77 juta. Adapun jumlah kas dan setara kas KRAS per 30 September 2020 senilai US$ 99,70 juta, menurun dari posisi per 31 Desember 2019 yang mencapai US$ 130.25 juta.

 

Selanjutnya: Krakatau Steel dapat restu terbitkan obligasi wajib konversi senilai Rp 3 triliun

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari
Terbaru