REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp 5 triliun sepanjang 2020. Marketing sales tersebut turun sekitar 10% dibandingkan capaian tahun 2019 yang sebesar Rp 6,1 triliun.
Tapi, realisasi penjualan tersebut telah melampaui target di tahun lalu yang sebesar Rp 4,5 triliun. Analis NH Korindo Sekuritas Ajeng Kartika Hapsari menilai, capaian marketing sales CTRA tahun lalu cukup baik.
Padahal 2020 adalah tahun yang berat bagi industri properti. Ajeng melihat CTRA mampu memanfaatkan momentum pulihnya penjualan properti pada kuartal ketiga 2020 dengan mengoptimalkan penjualan klaster yang mulai diluncurkan pada semester pertama 2020.
"Karena raihan marketing sales pada kuartal ketiga 2020 naik 100,3% dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya Rp 875 miliar. CTRA pun masih fokus pada sasaran produk yaitu bagi segmen menegah ke bawah," jelas Ajeng, Senin (11/1).
Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) bukukan marketing sales Rp 5 triliun di 2020
Untuk 2021, pulihnya sektor properti akan bergantung pada bagaimana kelancaran distribusi penggunaan vaksin dan turunnya angka kasus Covid-19.Hal tersebut akan berdampak pada kembalinya pergerakan masyarakat dan membaiknya ekonomi negara.
Namun, jika melihat dari perbaikan kinerja yang mulai ditunjukkan emiten properti pada kuartal ketiga 2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, maka Ajeng optimistis tahun 2021 sektor properti akan tumbuh membaik. Perbaikan didorong oleh suku bunga yang diperkirakan masih dalam tren turun, dan dukungan dari pemerintah yang memasukkan KPR dalam program PEN.
Bagi CTRA, Ajeng mengestimasikan pada tahun ini mampu meraih marketing sales sekitar Rp 6 triliun-Rp 6,5 triliun. Pendapatan 2021 diproyeksikan sekitar Rp 6,5 triliun dan laba sebesar Rp 900 miliar.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham UNTR, BJBR, dan INKP untuk Selasa (12/1)
Dus, Ajeng masih merekomendasikan beli untuk CTRA dengan target harga Rp 1.120 per saham. Tren penurunan suku bunga dan dukungan pemerintah pada program KPR dapat menjadi stimulus positif bagi CTRA yang mayoritas pasarnya merupakan end-user kalangan menengah ke bawah.
Selain itu, pada tahun 2021, CTRA akan fokus pada pengembangan proyek yang sudah ada, termasuk proyek di Surabaya dan Medan. Total luas lahan yang dikerjakan di Medan mencapai 8.000 hektare, sedangkan di Surabaya 700 hektare.
Baca Juga: Saham-saham farmasi melesat karena euforia, investor perlu hati-hati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News