Intip Saham-Saham yang Paling Banyak Dikoleksi Asing pada Perdagangan Awal Juni 2022

Jumat, 03 Juni 2022 | 00:05 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Intip Saham-Saham yang Paling Banyak Dikoleksi Asing pada Perdagangan Awal Juni 2022


REKOMENDASI SAHAM -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup nyaris stagnan pada perdagangan awal Juni 2022. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG terkoreksi tipis 0,24 poin atau 0,00% ke level 7.148.723 pada penutupan perdagangan Kamis (2/6).

IHSG masih mengalami tekanan karena merosotnya delapan sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam antara lain sektor barang baku 1,60%, sektor keuangan terkoreksi 1,30%, sektor energi turun 0,90% dan sektor kesehatan melemah 0,58%.

Total volume perdagangan di BEI pada Kamis mencapai 24,98 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 20,55 triliun. Asing mencatat net buy sebesar Rp 341,7 miliar di seluruh pasar.

Baca Juga: IHSG Melemah Sepanjang Bulan Mei, Kinerja Reksadana Saham Ikut Melorot

Asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 252,3 miliar. Saham ASII terkoreksi tipis 0,34% ke Rp 7.325 per saham. Total volume perdagangan saham ASII mencapai 109,4 juta dengan nilai transaksi Rp 803,2 miliar.

Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga banyak dikoleksi asing sebesar Rp 135,7 miliar. Saham ADRO menguat 1,83% ke Rp 3.330 per saham. Total volume perdagangan saham ADRO mencapai 189 juta dengan nilai transaksi Rp 622,5 miliar.

 

 

Kemudian asing juga banyak memburu saham PT Timah Tbk (TINS) sebesar rp 102,7 miliar. Saham TINS melesat 5,00 % ke Rp 1995 per saham.Total volume perdagangan saham TINS mencapai 121,5 juta dengan nilai transaksi Rp 242,1 miliar.

Baca Juga: IHSG Turun Tipis ke 7.148 Pada Kamis (2/6), Sektor Teknologi Melonjak 4,43%

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Kamis:

1. ASII Rp 252,3 miliar
2. ADRO Rp 135,7 miliar
3. TINS Rp 102,7 miliar
4. TLKM Rp 94,8 miliar
5. AMRT Rp 91,6 miliar
6. UNTR Rp 89,3 miliar
7. ANTM Rp 81,2 miliar
8. BBCA Rp 68,1 miliar
9. UNVR Rp 59,9 miliar
10. INCO Rp 52,5 miliar

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru