REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Momentum bulan Ramadan menjelang hari raya Idul Fitri biasanya membawa angin segar bagi emiten ritel, barang konsumsi, telekomunikasi dan infrastruktur tol. Ajaib Sekuritas pun merekomendasikan sejumlah saham di sektor tersebut.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menyoroti secara umum kondisi pasar saham sudah lebih kondusif sejalan dengan sentimen negatif eksternal yang mereda. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melaju di zona hijau pada periode kuartal kedua 2023.
"Kemarin katalis negatif dari luar. Di dalam (negeri) Indonesia oke saja, dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar. Apalagi The Fed juga sudah memberikan sinyal yang dovish," terang Ratih dalam paparan, Kamis (30/3).
Baca Juga: Asing Catat Net Buy Jumbo Selama Sepekan, Cermati Saham yang Banyak Diborong
Ratih memprediksi IHSG bisa kembali menembus level 7.000 pada kuartal kedua ini. Hanya saja, penguatan IHSG tersebut akan dicapai secara bertahap. Pada akhir bulan April, IHSG berpeluang menembus area 6.900 - 6.950.
Catatan Ratih, transaksi menjelang lebaran biasanya lebih sepi. Masyarakat lebih banyak membutuhkan dana tunai untuk memenuhi konsumsi lebaran. Menjelang momentum tersebut, Ratih menilai ada sejumlah saham yang menarik dicermati.
Berikut rekomendasi saham pilihan lebaran dari Ajaib Sekuritas:
1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
ACES memiliki potensi rebound menjelang lebaran. Perhatikan area support 1 pada Rp 458 dan support 2 di Rp 436. Saham ACES berpotensi menguji resistance di area Rp 510.
Pada perdagangan Jum'at (31/3), saham ACES ditutup melemah 0,83% ke level Rp 478 per lembar saham.
2. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY)
Bisa dilakukan strategi buy on breakout. Jika berhasil menyentuh level Rp 4.760, CMRY berpotensi melanjutkan resistance selanjutnya di Rp 4.900. Cermati support di Rp 4.470 dan support selanjutnya Rp 4.360.
Pada perdagangan Jum'at (31/3), saham CMRY menguat 0,22% ke level Rp 4.620 per lembar saham.
3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Pasar sudah merespons terhadap ekspektasi rilis kinerja tahun 2022. Penjualan neto, laba bruto, hingga laba usaha INDF sebenarnya mengalami kenaikan. Namun laba bersih INDF terpangkas oleh beban keuangan seiring melonjaknya beban keuangan akibat depresiasi rupiah tahun lalu.
Normalisasi harga komoditas bahan baku seperti gandum dan CPO serta kurs rupiah yang lebih stabil, menjadi angin segar bagi emiten barang konsumsi primer seperti INDF. Daya beli masyarakat yang secara historis meningkat saat ramadan-lebaran juga bisa menjadi katalis positif.
Saham INDF bisa dikoleksi dengan potensi mencapai resistance ke level Rp 6.600. Per Jum'at (31/3) saham INDF anjlok 3.12% ke posisi Rp 6.200 per lembar.
4. PT XL Axiata Tbk (EXCL)
Potensi meningkatnya traffic penggunaan data saat ramadan-lebaran menjadi katalis positif bagi emiten telekomunikasi. Secara teknikal saham EXCL bergerak sideways.
Pelaku pasar bisa menjalankan strategi buy on breakout mengamati level Rp 2.120 dengan memperhatikan area support Rp 1.970.
Saham EXCL kini ada di posisi Rp 1.980 per lembar usai merosot 1,98% pada perdagangan Jum'at (31/3).
5. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
Secara momentum JSMR diselimuti sejumlah katalis positif. Terutama dengan mobilitas masyarakat yang sudah kembali normal, sehingga mendongkrak lalu lintas kendaraan penggunaan tol. Secara historis, angin segar berikutnya tentu akan datang dari musim mudik.
JSMR berpotensi naik ke level Rp 3.440 hingga Rp 3.450. Cermati support pada area Rp 3.080 - Rp 3.050.
Saham JSMR kini ada di posisi Rp 3.220 per lembar usai ditutup menguat 0,31% pada perdagangan Jum'at (31/3).
Baca Juga: Kinerja Emiten Anggota LQ45 Cemerlang, Berikut Rekomendasi Analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News