EMITEN - JAKARTA. PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), sukses mencetak kinerja mumpuni di kuartal I-2022. Ini terlihat dari pendapatan MSIN yang mencapai Rp 923,8 miliar pada tiga bulan pertama 2022. Jumlah tersebut melonjak 90% dibandingkan dengan kuartal 1-2021 yang hanya Rp 486,1 miliar.
Pendapatan konsolidasi tersebut 28% di atas ekspektasi MSIN, yang sebelumnya menargetkan pendapatan Rp 721,2 miliar. Hal ini terutama berasal dari sumber pendapatan baru dari berbagai platform digital yang dikonsolidasikan ke dalam Perseroan, yaitu RCTI+, Vision+ dan 7 portal online.
Selain itu, kinerja platform ini telah menunjukkan angka pertumbuhan audiens yang kuat di mana RCTI+ mencapai 64,4 juta pengguna aktif bulanan (MAU), Vision+ mencatat lebih dari 2 juta pelanggan berbayar, diikuti oleh portal online, yang secara kolektif telah menghasilkan lebih dari 80 juta MAU.
Pendapatan Konten & IP dan Talent memberikan kontribusi pertumbuhan yang solid, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 603,2 miliar untuk kuartal 1-2022, meningkat 9% year on year (yoy) dari Rp 551,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Ganti Nama, MNC Digital Entertainment (MSIN) Siap Mengudara di Pasar Asia
Di mana, sebagian besar disebabkan oleh peningkatan produksi konten, karena kegiatan produksi konten terus menuju ke tingkat pra-pandemi, dan juga Perseroan melanjutkan ekspansi dan keterlibatannya dalam distribusi kontennya melalui lisensi konten dan monetisasi IP.
Selain itu, kemampuan untuk menghasilkan konten yang relevan, tepat waktu, dan dengan harga yang kompetitif pada dasarnya didukung oleh kinerja kuat Perseroan dari kumpulan manajemen talenta terkemuka di pasar, dengan lebih dari 400 artis di bawah manajemennya.
Pendapatan digital MSIN melampaui semua ekspektasi dengan membukukan pertumbuhan sebesar 789% yoy menjadi Rp 364,2 miliar pada kuartal 1-2022 dibandingkan dengan Rp 41 miliar pada periode yang sama tahun lalu, hal tersebut disebabkan oleh selesainya proses konsolidasi digital yang dilakukan pada Maret 2022.
Pertumbuhan yang kuat tersebut terutama disumbangkan oleh restrukturisasi bisnis MSIN dengan mengakuisisi berbagai bisnis digital yaitu RCTI+ dan 7 portal online dari MNCN.
Selain itu, Multi Channel Network (MCN) Perseroan juga menunjukkan kinerja yang ciamik di YouTube, Facebook, dan TikTok, dengan memiliki lebih dari 182 content creator digital, dan 462 juta subscribers/ followers, serta 58 miliar views.
EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp 248,2 miliar pada kuartal 1-2022, meningkat signifikan sebesar 119% yoy dari Rp 113,4 miliar pada periode Januari-Maret 2021, yang mewakili peningkatan marjin EBITDA sebesar 27% dari 23% tahun lalu.
Di sisi lain, laba bersih juga mencatatkan pertumbuhan yang kuat sebesar 84% yoy dari Rp 76,5 miliar di kuartal 1-2021 menjadi Rp 140,3 miliar di kuartal 1-2022.
Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama MSIN dan Executive Chairman MNC Group mengungkapkan semua metrik keuangan inti MSIN telah menunjukkan pertumbuhan yang baik dengan pendapatan, EBITDA, dan laba bersih mencapai hasil tertinggi.
"Saya yakin dengan komposisi bisnis saat ini, diikuti dengan pembaruan posisi MSIN, kami berada di jalur yang benar untuk secara konsisten unggul dalam kinerja bisnis dan menawarkan kepada audiens kami yang terbaik dari hiburan digital dan non-digital melalui mitra kami," paparnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (26/4).
Ia berharap dapat memberikan pencapaian yang lebih kuat di kuartal 2, melalui pertumbuhan penetrasi digital kami di seluruh platform superapp yaitu RCTI+ dan Vision+, dan membuat terobosan baru saat kami meluncurkan dua game baru di kuartal 2 dan 3 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News