Kinerja Emiten Pengelola Jalan Tol Melaju di Semester I 2022

Sabtu, 03 September 2022 | 20:00 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Kinerja Emiten Pengelola Jalan Tol Melaju di Semester I 2022

ILUSTRASI. Suasana Gerbang Tol Cilandak Utama di ruas jalan tol Depok-Antasari, Jakarta Selatan, Senin (25/7/2022). Emiten pengelola jalan tol membukukan peningkatan kinerja pada semester pertama tahun ini.


EMITEN -  JAKARTA. Kinerja emiten pengelola jalan tol bertumbuh di semester pertama tahun ini. Ambil contoh, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) yang meraih total pendapatan sebesar Rp 1,73 triliun di semester pertama tahun 2022. Pendapatan CMNP meningkat 41,6% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,23 triliun.

Jika dilihat lebih rinci, pendapatan jasa konstruksi menyumbang Rp 901,12 miliar, kemudian pendapatan tol ruas lingkar dalam kota berkontribusi sebesar Rp 531,77 miliar.

Kemudian ruas tol Depok-Antasari senilai Rp 101,37 miliar, ruas tol Simpang Susun Waru-Bandara Juanda Surabaya senilai Rp 77,38 miliar, selanjutnya Ruas Tol Soreang Pasir Koja-Ruas tol Cisumdawu senilai Rp 15,54 miliar, pendapatan jasa menyumbang Rp 31,65 miliar, dan pendapatan sewa berkontribusi Rp 21,56 miliar.

Setelah dikurangi beban-beban pajak dan lainnya, CMNP membukukan laba neto periode berjalan sebesar Rp 468,7 miliar. Jumlah itu meningkat 53% dari sebelumnya Rp 305 miliar di semester pertama tahun 2021.

Baca Juga: Proyek IKN Mendongkrak Laju Saham BUMN Karya

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melalui anak usaha yang mengelola jalan tol mencetak pertumbuhan kinerja. Berdasarkan laporan keuangan semester 1-2022, pendapatan dari jalan tol WSKT memperoleh pendapatan Rp 459,55 miliar atau 30,88% lebih besar dari periode yang sama tahun lalu Rp 351,12 miliar.

Adapun secara total, WSKT menorehkan pendapatan senilai Rp 6,09 triliun atau naik 51,87% dari periode yang sama tahun lalu Rp 4,01 triliun.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengungkapkan, kinerja emiten jalan tol masih memiliki potensi positif sejalan dengan tingkat mobilitas yang sudah pulih dan membuat volume traffic jalan tol meningkat, terlebih adanya penyesuaian tarif ke masa sebelum pandemi.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Spin-Off Divisi Trans Jawa, Nilainya Capai Rp 18,11 Triliun

Dia memandang, prospek saham emiten jalan tol masih menarik didorong dengan pemulihan mobilitas yang bisa berdampak positif bagi emiten pengelola jalan tol, sehingga masih ada potensi kenaikan pada harga sahamnya.

"Sentimen positif untuk sektor ini ada perbaikan mobilitas yang mulai pulih, yang dapat meningkatkan volume traffic jalan tol, dan penyesuaian harga," ujarnya pada Kontan, Jumat (2/9).

Lebih lanjut ia bilang, kenaikan suku bunga bisa menjadi sentimen negatif terutama pada emiten pengelola jalan tol yang memiliki utang bunga tinggi.

Secara valuasi, dari saham emiten pengelola jalan tol ada saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang masih tergolong undervalued. EV/EBITDA Jasa Marga masih di bawah rata rata 5 tahun. Azis merekomendasikan buy on weakness JSMR dengan potensi kenaikan 10%-20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru