EMITEN - JAKARTA. Pada kuartal I-2021, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 447,1 miliar. Pendapatan ini mengalami penurunan sekitar 49,3% secara tahunan (yoy) dari Rp 882 miliar, pendapatan yang dibukukan di kuartal I-2020.
VP Head of Investor Relations Surya Semesta Internusa Erlin Budiman menjelaskan penurunan ini terutama disebabkan oleh pendapatan konstruksi dan perhotelan yang masing-masing turun sebesar 47,7% dan 78,5%.
"Sementara itu, pendapatan segmen bisnis properti SSIA meningkat sekitar 12,2%," jelas Erlin, Selasa (22/6).
Laba kotor SSIA di kuartal I-2021 turun 58,9% yoy menjadi Rp 73,9 miliar dari Rp 179,9 miliar di kuartal satu tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh turunnya laba kotor perhotelan sebesar 94,6%.
Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) menggarap sejumlah proyek unggulan
EBITDA juga turun 105,8% yoy menjadi negatif Rp 3,7 miliar dari Rp 64,1 miliar, disebabkan karena penurunan EBITDA perhotelan sebesar 413,2%.
Rugi bersih konsolidasi SSIA selama kuartal I-2021 mencapai Rp78, turun 348,2% dibandingkan dengan laba bersih Rp 17,4 miliar di kuartal I-2020.
Penurunan laba bersih terutama disebabkan oleh penurunan laba operasional sekitar 141% dan peningkatan beban bunga sekitar 6,3% dari Rp 47,1 miliar menjadi Rp 50 miliar pada kuartal I-2021.
Adapun posisi kas SSIA pada kuartal I-2021 mencapai Rp 799,5 miliar, turun 6% dari posisi kas di akhir periode 2020 sekitar Rp 850,9 miliar. Sementara itu utang kena bunga untuk periode kuartal I-2021 sebesar Rp 2,01 triliun menghasilkan rasio utang per ekuitas (gearing ratio) sebesar 48,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News