Laba Provident Investasi Bersama (PALM) Merosot 88,13% pada 2022

Sabtu, 25 Maret 2023 | 06:45 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Laba Provident Investasi Bersama (PALM) Merosot 88,13% pada 2022


EMITEN -  JAKARTA. PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) mencatatkan kinerja kurang memuaskan sepanjang 2022. Laba bersih perusahaan ambles 88,13% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 239,55 miliar dari Rp 2,01 triliun pada akhir 2021.

Turunnya laba bersih perseroan akibat keuntungan neto atas investasi pada saham dan efek ekuitas lainnya melorot 85,71% YoY menjadi Rp 285,9 miliar. Pada akhir 2021, pos tersebut mencatatkan nilai Rp 1,99 triliun.

Selain itu, pos pendapatan PALM tercatat kosong jika dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 316,6 miliar. Hal tersebut lantaran pada 2022 lalu PALM beralih bisnis dari perusahaan perkebunan sawit menjadi perusahaan investasi.

Baca Juga: Provident Investasi (PALM) Terbitkan Obligasi Berkelanjutan I Rp 750 Miliar

PALM juga mencatatkan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 239,5 juta pada 2022. Laba ini turun 88,48% dibandingkan tahun 2021 yang senilai Rp 2,07 triliun.

Hingga akhir 2022, PALM memiliki investasi pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan persentase kepemilikan 5,59%. PALM mencatat nilai wajar investasi pada MDKA di akhir 2022 adalah sebesar Rp 5,55 triliun.

Selain MDKA, PALM juga memiliki investasi pada efek ekuitas lainnya di Giyanti Time Limited. Adapun nilai wajar dari investasi di Giyanti ini adalah Rp 115 miliar.

Hingga akhir 2022, total aset PALM mencapai Rp 5,76 triliun, turun dibandingkan 2021 sebesar Rp 5,86 triliun. 

 

 

Rinciannya, total liabilitas PALM berkurang dari Rp 39,99 miliar di akhir 2021 menjadi Rp 2,4 miliar di 2022 dan total ekuitas turun dari Rp 5,82 triliun di akhir 2021 menjadi Rp 5,76 triliun hingga akhir 2022.

Baca Juga: Provident Investasi Bersama (PALM) Optimistis Catatkan Kinerja Positif pada 2023

PALM juga menjelaskan, pada Pada tanggal 3 Januari 2023, perseroan telah mencairkan pinjaman dari Barclays Bank PLC (Barclays) dan United Overseas Bank Limited (UOB) sebesar US$ 40 juta. 

Lalu, pada 5 Januari 2023, melalui anak usahanya, SAM melakukan pembelian saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) dari pihak ketiga sebanyak 1.252.525.300 saham, atau setara 18,18% dari modal ditempatkan dan disetor dalam MMLP dengan nilai transaksi sebesar Rp 620.000.023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru