EMITEN - JAKARTA. PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) akan menerbitkan obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap I Tahun 2023 senilai Rp 750 miliar.
Berdasarkan prospektus (21/3), obligasi tersebut akan diterbitkan dalam dua seri, yaitu Seri A sebesar Rp 268 miliar dengan bunga 6,75%, dan Seri B senilai Rp 482 miliar dengan bunga 8,50%.
Bunga obligasi Seri A dan Seri B nantinya akan dibayar setiap tiga bulan dan pembayaran pertama akan dilakukan pada 28 Juni 2023. Kemudian untuk bunga obligasi terakhir sekaligus pelunasan obligasi Seri A akan dibayarkan pada 7 April 2024.
Baca Juga: Siapkan Sejumlah Strategi, Sido Muncul (SIDO) Lanjutkan Pengembangan Pasar Ekspor
Adapun untuk bunga obligasi terakhir sekaligus pelunasan obligasi Seri B akan dibayarkan pada 28 Maret 2026. Pelunasan masing-masing seri obligasi akan dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.
Dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya -biaya Emisi, seluruhnya akan digunakan sekitar 81% dari dana obligasi tersebut rencananya akan digunakan untuk pembayaran seluruh pokok utang beserta beban bunga yang timbul berdasarkan Perjanjian Fasilitas sebesar US$ 50 juta tanggal 10 Oktober 2022.
Dalam perjanjian tersebut Barclays Bank Plc dan United Overseas Bank Limited (UOB Bank) bertindak sebagai kreditur, UOB Bank sebagai agen, dan PT Bank UOB Indonesia sebagai agen jaminan.
Pada 27 Januari 2023 saldo pokok utang PALM mencapai US$ 40 juta atau setara Rp 598,6 miliar.
Sementara utang tersebut akan jatuh tempo pada 9 November 2023. Sedangkan beban bunga yang timbul mencapai US$ 380.000 atau setara Rp 5,7 miliar dari periode 3 Februari 2023 sampai tanggal pelunasan.
Baca Juga: Anak Usaha Provident Investasi Bersama (PALM) Beli Saham MMLP
Selain itu, sekitar 18% akan digunakan oleh PALM maupun entitas anak usaha untuk mengembangkan portofolio investasi dalam bentuk pembelian saham pada satu atau lebih perusahaan tercatat pada sektor sumber daya alam, teknologi, media dan telekomunikasi, dan logistik, atau efek bersifat ekuitas lainnya.
Sementara sisanya 1% dana obligasi akan digunakan untuk membayar beban operasional yang meliputi gaji dan jasa profesional. Hal ini dalam rangka untuk mendukung kegiatan usaha PALM.
Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi adalah PT Indo Premier Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM), dan PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) bertindak selaku wali amanat obligasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News