Meneropong prospek kinerja dan saham Wika Beton (WTON)

Jumat, 13 November 2020 | 08:00 WIB   Reporter: Hikma Dirgantara
Meneropong prospek kinerja dan saham Wika Beton (WTON)


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Kinerja PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) tertekan di tahun ini. Namun, WTON diprediksi akan segera bangkit.

Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian menilai, saat ini kondisi WTON secara fundamental relatif tertekan. Pasalnya, inventory WTON mengalami peningkatan seiring dengan permintaan dari perusahaan konstruksi yang terhambat pada kuartal II dan III-2020 akibat pandemi. Namun, memasuki periode kuartal IV-2020, Joey meyakini prospek WTON masih cukup menarik.

“Kalau perusahaan konstruksi ini kan secara siklus punya kecenderungan lebih kuat pada akhir tahun. Selain itu, pada tahun depan kemungkinan perlahan namun pasti akan ada peluang perbaikan pada sektor infrastruktur,” jelas Joey kepada Kontan.co.id, Kamis (12/11).

Baca Juga: Kinerja kuartal III 2020 turun, begini rekomendasi saham Wika Beton (WTON)

Salah satu indikasi perbaikan tersebut tercermin dari sikap induk perusahaan WTON, yakni PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang menargetkan pendapatan naik berkisar 20%-30% pada tahun depan.

Joey melihat, dengan target pertumbuhan WIKA yang cukup signifikan, WTON pun akan ikut mengalami perbaikan pendapatan. Ia memperkirakan setidaknya WTON bisa membukukan kenaikan hingga 30% pada 2021.

Selain itu, katalis positif bagi WTON datang dari kenaikan anggaran infrastruktur pada tahun depan yang mencapai 47% year on year (yoy). Dengan kenaikan anggaran tersebut, Joey memperkirakan, penyerapan anggaran dan tender proses akan jauh lebih baik dari 2020 didukung juga dengan distribusi vaksin Covid-19.

Namun, Joey memproyeksikan, tender proyek anyar dan penyerapan anggaran infrastruktur baru akan mulai efektif dan kembali ke fase normal pada paruh kedua 2021. Oleh sebab itu, ia menurunkan proyeksi target kontrak baru WTON tahun depan sebesar 18% menjadi Rp 7,2 triliun.

Tak hanya menurunkan proyeksi target baru, Sucor Sekuritas pun menurunkan proyeksi pendapatan dan laba bersih anak perusahaan PT Wijaya Karya Tbk ini.

Joey menurunkan pendapatan WTON menjadi Rp 5,59 triliun pada 2020 dan Rp 6,59 triliun pada 2021. Untuk laba bersih, ia memproyeksikan tahun ini sebesar Rp 216 miliar dan tahun depan Rp 422 miliar.

“Walau kami menurunkan proyeksi pendapatan dan laba bersih, Kami melihat WTON memiliki peluang untuk memulihkan setidaknya 60% dari beban penurunan nilai yang dibukukan pada semester I-2020 pada akhir tahun nanti. Selain itu, secara valuasi, saham WTON juga yang paling rendah dibanding emiten peers,” tambah Joey.

Berdasarkan hitungan Joey, dari sisi PER, WTON berada di 11,2x/5,7x pada 2020/2021. Sementara emiten peers-nya, yakni PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), memiliki PER di 21,6x untuk 2020. Tak hanya unggul dari sisi valuasi, WTON relatif memiliki net gearing yang rendah, hanya 67%. Jauh lebih baik dibanding WSBP yang 82%.

Oleh karena itu, Joey merekomendasikan buy saham WTON dengan target harga Rp 350 per saham.

 

Selanjutnya: Kinerja Wika Beton (WTON) hingga kuartal III-2020 mengecewakan, pendapatan turun 32%

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat
Terbaru