Pandemi Berkepanjangan, Saham-Saham Gocap Bertambah

Jumat, 18 Februari 2022 | 20:09 WIB   Reporter: Kenia Intan
Pandemi Berkepanjangan, Saham-Saham Gocap Bertambah

ILUSTRASI. Hingga penutupan perdagangan Kamis (17/2) terdapat 74 saham gocap di Bursa Efek Indonesia (BEI).


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Saham-saham yang melorot ke harga terendah Rp 50 atau saham gocap bertambah banyak. Berdasar catatan Kontan.co.id, hingga penutupan perdagangan Kamis (17/2) terdapat 74 saham gocap di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah ini meningkat dibanding akhir tahun 2021 yang tercatat 41 saham. 

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji menjelaskan, bertambahnya saham-saham gocap tidak terlepas dari dampak pandemi yang berkepanjangan. Pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi berbagai perusahaan, termasuk emiten-emiten di bursa.

Adanya pengetatan mobilitas berpengaruh pada kinerja yang berujung pada hilangnya kepercayaan investor terhadap saham-saham. Apalagi terhadap saham emiten yang tidak konsisten menerapkan good corporate governance (GCG). 

"Ini menimbulkan ketidakpercayaan investor. Dengan demikian, pergerakan sahamnya mengalami penurunan hingga menyentuh level 50," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (18/2). 

Baca Juga: Bukan Hanya Karena Valuasi Mahal, Ini Pendorong Tumbangnya Saham-Saham Bank Digital

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk memulihkan kondisi ekonomi memang menjadi angin segar pada pasar saham. Sebab, investor kembali percaya diri untuk berinvestasi. Akan tetapi, hal ini tidak serta merta dapat mengerek saham-saham gocap. 

Nafan berpendapat, saham-saham gocap akan terapresiasi apabila emiten mampu mengembalikan keyakinan investor terhadap sahamnya. Hal ini dapat diperoleh diantaranya dengan komitmen perbaikan kinerja fundamental dan keseriusan menerapkan GCG. Selain itu, aksi korporasi signifikan dan menarik juga bisa mengangkat harga saham. 

Bagi investor yang sudah terlanjur memiliki saham-saham Rp 50, Nafan mengungkapkan, investor bisa menunggu hingga saham tersebut terangkat dari level terendahnya. Alternatif lain, investor bisa merealisasikan loss atau kerugian. Dengan catatan, investor perlu melakukan manajemen portofolio yakni menutup kerugian dari saham gocap itu dengan meningkatkan profit di saham-saham lain yang potensial. 

Baca Juga: Tertarik Hot Stock? Perhatikan Peringatan Berikut

Asal tahu saja, Melepas saham gocap di pasar reguler akan sulit karena sahamnya yang tidak likuid. Dus saham gocap bisa dilepas di pasar negosiasi dengan risiko harganya melorot lebih dalam lagi, di bawah level Rp 50. 

Agar tidak terjebak dalam saham-saham gocap, Nafan menekankan agar  investor lebih selektif terhadap pilihan sahamnya. Ini bisa dilakukan dengan memilih saham berfundamental solid dan saham yang likuid dalam mekanisme pasarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati
Terbaru