EMITEN - JAKARTA. Emiten food and beverage (F&B), PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja pada periode Januari-September 2021.
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan pada Rabu (24/11), DMND mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10,9%, dari semula Rp 4,45 triliun di kuartal III-2020, naik menjadi Rp 4,93 triliun di kuartal ketiga tahun ini.
Manajemen menyebut, capaian kinerja di kuartal ketiga ini merupakan refleksi positif dari penerapan strategi DMND di tengah gelombang kedua Covid-19 dan juga pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat sejak beberapa bulan ke belakang.
"Pada gelombang kedua varian delta di kuartal III ini, saluran e-commerce menjadi salah satu pintu distribusi DMND kepada end customer dan memberikan dampak kondusif pada pertumbuhan penjualan DMND," ungkap Direktur Utama Diamond Food, Chen Tsen Nan.
Baca Juga: Catatkan kinerja positif pada semester I, ini kata manajemen Diamond Food (DMND)
Dia melanjutkan, dari seluruh saluran penjualan, Diamond Food berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 211 miliar. Jumlah ini melesat 27,8% dari semula Rp 165 miliar pada periode yang sama di tahun lalu.
Direktur Diamond Food, Richard Johannes Purwadi menjelaskan, produk bermerek tercatat tumbuh sebesar 10,3% atau setara Rp 419 miliar, dibandingkan realisasi per September tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp 4,07 triliun.
Produk bermerek sendiri, berhasil memberikan kontribusi sebesar 90,9% terhadap total pendapatan DMND hingga kuartal ketiga ini atau senilai Rp 4,48 triliun.
"Hal ini tidak lepas dari kerja keras seluruh karyawan Grup Diamond yang tetap berpacu melakukan penetrasi dalam momentum pemulihan gelombang kedua pada kuartal III-2021 ini," jelas Richard.
Menurut Chen, pasar F&B memang masih menghadapi tantangan besar, terutama akibat gelombang kedua pandemi di pertengahan tahun ini.
Baca Juga: Diamond Food (DMND) optimis permintaan produk mamin tetap tinggi di semester II 2021
Kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang diterapkan secara ketat dan hampir pada seluruh provinsi di Indonesia, tuturt berdampak terhadap tertutupnya saluran food service perusahaan.
Namun demikian, penurunan angka penyebaran Covid-19 yang dibarengi dengan komitmen percepatan target pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat, memberikan peluang bagi DMND untuk terus mengejar pertumbuhan penjualan sampai akhir tahun 2021.
“Menghadapi kondisi ketidakpastian global dan prediksi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia, Diamond tetap optimistis tahun 2021 akan menjadi tahun pemulihan. Kami optimistis bertumbuhnya penjualan sampai akhir tahun 2021," tutup Chen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News