Pendapatan turun, margin AKR Corporindo (AKRA) tetap tebal

Senin, 26 April 2021 | 05:15 WIB   Reporter: Dityasa H. Forddanta
Pendapatan turun, margin AKR Corporindo (AKRA) tetap tebal


KINERJA EMITEN - JAKARTA. Penurunan harga minyak dunia menekan pendapatan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Namun, penurunan ini tak sampai menekan margin bisnis AKRA.

AKRA mencatat pendapatan kontrak dengan pelanggan Rp 5,05 triliun pada kuartal pertama 2021. Angka ini turun 19,62% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 6,29 triliun.

Dari nilai tersebut, pendapatan dari segmen perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 4,41 triliun. Pemasukan ini menyusut 26,25% dibanding kuartal pertama tahun lalu,Rp 5,98 triliun.

Suresh Vembu, Direktur AKRA menyebut, penurunan tersebut lantaran ada selisih harga minyak dunia tahun lalu dengan saat ini. "Harga minyak kuartal pertama tahun ini masih lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu," ujar Suresh kepada Kontan.co.id, Jumat (23/4).

Baca Juga: IHSG turun 1,14% sepekan hingga Jumat (23/4)

Namun, AKRA menggunakan margin kotor absolut untuk segmen tersebut. AKRA juga meneruskan sejumlah komponen harga seperti biaya pengiriman dan komponen lainnya ke konsumen.

Sehingga, pendapatan AKRA dari segmen distribusi BBM mungkin bisa lebih tinggi atau lebih rendah. "Tapi, margin tidak terpengaruh," imbuh Suresh.

Sejalan dengan turunnya pendapatan segmen distribusi, laba pada segmen ini memang turun 20,33% ke menjadi Rp 256,56 miliar dari sebelumnya Rp 359,19 miliar. Namun, jika disandingkan dengan pendapatan segmen, margin tetap stabil di kisaran 6%.

Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) mampu mencatat kenaikan laba di kuartal I

Secara konsolidasi, laba kotor AKRA terkerek 13,82% menjadi Rp 634,77 miliar dari sebelumnya Rp 557,73 miliar. Margin laba kotor juga lompat menjadi 12,4% dari sebelumnya 8,8% pada kuartal I-2020.

Margin laba bersih AKRA bahkan lompat hampir dua kali lipat menjadi 7,4% dari sebelumnya 3,8%. Sedang laba bersih konsolidasi hanya naik 34,36% menjadi Rp 305 miliar dari sebelumnya Rp 227,7 miliar.

Menurut Suresh, moncernya margin laba bersih tak lepas dari segmen kawasan industri. Melalui Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), AKRA mengantongi pemasukan Rp 375,07 miliar dari penjualan lahan di JIIPE. Laba bersihnya sebesar Rp 229,77 miliar.

Sedang pendapatan dan laba periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing Rp 111,78 miliar dan Rp 53,1 miliar. Dus, margin laba dari segmen ini cukup tebal, masing-masing 61% dan 47% pada kuartal pertama tahun ini dan tahun lalu.

Baca Juga: JIIPE bakal sokong kinerja AKR Corporindo (AKRA), simak rekomendasi sahamnya

"JIIPE akan menjadi faktor utama pertumbuhan kami di tahun-tahun mendatang. Kami memiliki perusahaan yang sangat efisien," terang Suresh.

Tahun ini, AKRA menargetkan penjualan lahan 30 ha-35 ha di kawasan JIIPE. Sejauh ini, AKRA telah mengamankan 46% diantaranya. Sedang target penjualan BBM tahun ini tumbuh 10%-12% dari realisasi tahun lalu, sekitar 2,35 juta kiloliter.

Baca Juga: Kinerja solid tahun lalu, begini prospek AKR Corporindo (AKRA) tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati
Terbaru