Periode Januari-September 2022, Volume Penjualan Feronikel Antam Turun 8,53%

Sabtu, 05 November 2022 | 06:45 WIB   Reporter: Nur Qolbi
Periode Januari-September 2022, Volume Penjualan Feronikel Antam Turun 8,53%


EMITEN -   JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan penurunan volume penjualan feronikel (unaudited) sebesar 8,53% menjadi 17.269 TNi sepanjang sembilan bulan pertama 2022. Pada periode sama tahun 2021, volume penjualan feronikel Antam adalah sebanyak 18.880 TNi.

Penurunan volume penjualan ini sejalan dengan volume produksi feronikel (unaudited) yang turun 5,28% menjadi 18.088 TNi pada sembilan bulan pertama 2022. Pada periode sama tahun 2021, volume produksi feronikel ANTAM tercatat sebanyak 19.096 TNi.

Meskipun begitu, secara kuartalan, volume penjualan feronikel (unaudited) Antam mencapai 7.646 TNi pada kuartal III-2022. Jumlah itu melesat 93% dibandingkan volume penjualan feronikel kuartal II-2022 yang sebanyak 3.962 TNi.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (4/11), manajemen Antam mengatakan, peningkatan volume penjualan feronikel pada kuartal III-2022 sejalan dengan kondisi pemulihan industri dan peningkatan penyerapan produk feronikel.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Jumat (4/11) dari Bahana Sekuritas

Di tengah kondisi volatilitas ekonomi dan pasar global saat ini, Antam berfokus untuk mengimplementasikan kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien. Hal ini dilakukan dengan tetap menjaga kestabilan tingkat produksi dan upaya perluasan basis pasar penjualan feronikel.

"Perusahaan meyakini bahwa performa segmen nikel ANTAM akan konsisten bertumbuh seiring dengan penguatan kondisi ekonomi global dan outlook positif penyerapan komoditas nikel," kata manajemen ANTAM, Jumat (4/11).

Sejalan dengan penurunan volume penjualan dan produksi feronikel sepanjang Januari-September 2022, volume produksi bijih nikel (unaudited) juga turun 25,06% menjadi 6,22 juta wet metric ton (wmt). Pada Januari-September 2021, volume produksi bijih nikel Antam masih sebanyak 8,30 juta wmt.

Baca Juga: Turun Rp 3.000, Intip Daftar Lengkap Harga Emas Antam di Siang Ini (1/11)

Bijih nikel digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel Antam dan penjualan kepada pelanggan domestik. Penjualan bijih ke pasar domestik pada sembilan bulan pertama 2022 merosot 17,53% menjadi 4,75 juta wmt, dari  5,76 juta wmt pada sembilan bulan pertama 2021.

 

 

Meskipun begitu, secara kuartalan, produksi bijih nikel (unaudited) mencapai 1,82 juta wmt pada kuartal III-2022 atau meningkat 23% dibandingkan produksi kuartal II-2022 yang sebanyak 1,48 juta wmt. 

Sejalan dengan itu, volume penjualan bijih nikel melesat 142%, dari 708 ribu wmt kuartal II-2022 menjadi 1,71 juta wmt pada kuartal III-2022.

"Kenaikan ini didorong oleh pemulihan tingkat serapan bijih nikel domestik pelanggan pihak ketiga serta stabilisasi harga nikel," ucap manajemen Antam.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Menjadi Rp 936.000 Per Gram Pada Hari Ini (1/11)

Ke depannya, Antam akan memperkuat skala bisnis perusahaan melalui upaya hilirisasi mineral nikel diantaranya untuk mendukung pengembangan ekosistem industri Baterai Listrik Nasional. 

Antam meyakini, profil sumber daya dan cadangan bijih nikel yang baik akan mendukung rencana perusahaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru