Prospek Emiten Consumer di Tengah Penurunan IKK dan Harga Komoditas

Senin, 08 Agustus 2022 | 06:00 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Prospek Emiten Consumer di Tengah Penurunan IKK dan Harga Komoditas


EMITEN -  JAKARTA. Survei Danareksa Research Institute (DRI) menunjukkan adanya penurunan keyakinan konsumen pada awal semester II-2022. Ini terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2022 yang sebesar 89,1 atau menyusut 2,0% month-on-month (mom) dari 90,9.

Penurunan keyakinan konsumen tersebut didorong oleh peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi dan peningkatan tarif listrik.

Danareksa menyebut, peningkatan harga pangan pada Juli 2022 seperti cabai dan bawang-bawangan juga menekan keyakinan konsumen di semua kelas, baik kelas bawah maupun kelas atas.

Analis BCA Sekuritas, Calista Muskitta, menilai, optimisme konsumen dalam membeli bahan pokok seharusnya tidak terpengaruhi. Kalaupun memang ada yang terdampak secara signifikan, yang berubah hanyalah kuantitas belanja.

Sehingga, beberapa perusahaan sektor konsumen memproduksi kemasan yang lebih ekonomis untuk mempertahankan volume penjualan.

Baca Juga: Menakar Prospek Saham Indeks LQ45 pada Paruh Kedua 2022

Kenaikan harga komoditas beberapa waktu lalu sempat menggemparkan beberapa produsen dan mengakibatkan mereka untuk melakukan pengurangan dalam kuantitas gram per kemasan atau menaikkan harga beberapa produk.

Seiring dengan melandainya harga komoditas, para perusahaan konsumen tentu dapat meraup margin yang lebih tebal, dikarenakan harga bahan baku yang mulai kembali normal, disertai dengan harga barang yang tidak mereka kurangi.

Emiten yang dinilai memiliki potensi untuk meraup keuntungan dari menurunnya harga komoditas adalah PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Hal ini dikarenakan adanya momentum kenaikan lagi pada akhir tahun, dimana perusahaan akan mengekspor barang-barangnya ke luar negeri, khususnya Vietnam dan China ketika peritel-peritel hendak menyetok barang menjelang tahun baru China.

“Kami juga menyukai PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sebagai emiten penyedia makan pokok, dikarenakan kemampuan perusahaan untuk pass-on harga bahan baku ke konsumen,” terang Calista kepada Kontan.co.id, Minggu (7/8).

Baca Juga: Prospek Saham Emiten Konsumer di Tengah Turunnya Keyakinan Konsumen dan Inflasi Naik

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai, prospek kinerja emiten barang konsumsi didukung oleh peningkatan mobilitas penduduk dan juga akselerasi vaksinasi.

Ditambah, fundamental perekonomian Indonesia masih solid, yang tercermin dari pertumbuhan gross domestic product (GDP) yang berada di atas ekspektasi.

 

 

“Dari kelompok pengeluaran, konsumsi rumah tangga kita sudah mencapai 5,51% . Ini angka yang relatife bagus,” terang Nafan kepada Kontan.co.id, Minggu (7/8).

Selain itu, resolusi konflik juga membuat harga komoditas seperti gandum, minyak sawit, dan minyak mulai menurun. Sebelumnya, harga-harga komoditas ini memang melonjak akibat kecamuk perang.

Baca Juga: Kinerja KLBF Moncer di Semester I-2022

Saham-saham emiten barang konsumsi juga masih menarik. Calista menilai, sektor konsumsi secara menyeluruh masih memiliki potensi upside dari melandainya harga komoditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru