Raup Laba Jumbo, Berikut Rekomendasi Saham BBCA dan BBRI

Kamis, 28 Juli 2022 | 06:10 WIB   Reporter: Maizal Walfajri
Raup Laba Jumbo, Berikut Rekomendasi Saham BBCA dan BBRI


BISNIS PERBANKAN -  JAKARTA. Duo bank besar kompak berhasil melanjutkan pembukuan laba bersih jumbo di sepanjang paruh pertama 2022. Bahkan, kedua bank ini masih optimistis kredit bisa tumbuh dobel digit hingga penghujung 2022. 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan kenaikan laba bersih 98,4% year on year (yoy) dari Rp 12,54 triliun menjadi Rp 24,87 triliun per Juni 2022. Bank bersandi saham BBRI ini masih optimis dapat mengejar pertumbuhan kredit 9% hingga 11%. 

Sedangkan, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) misalnya berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih 24,9% yoy dari Rp 14,45 triliun menjadi Rp 18,04 triliun di semester 1-2022. BCA merevisi target kredit dari 8% menjadi 10% di sepanjang tahun ini. 

Senior Investment Analyst Infovesta Utama Edbert Suryajaya menilai prospek BBRI dan BBCA akan mengalami sedikit hambatan. Kenaikan suku bunga akan berpotensi negatif dan memberatkan bagi sektor perbankan.

“Tapi karena kedua bank ini sudah solid, menurut saya dampak negatifnya tidak signifikan. Di sisi lain, kedua bank ini juga dapat tantangan dari aksi jual investor asing, di mana bank-bank besar ini biasanya jadi pegangan asing ketika masuk IHSG,” ujarnya kepada Kontan.co.id pada Rabu (27/7). 

Baca Juga: Naik 24,9%, BCA Bukukan Laba Bersih Rp 18 Triliun di Semester I 2022

Lanut ia, bila investor asing tengah melego kepemilikan sahamnya, maka secara otomatis kedua bank ini juga akan terkena tekanan jual. Tak sampai di situ, keluar masuk asing sendiri erat kaitannya dengan nilai tukar rupiah.

“Jadi perlu dipantau juga bagaimana pergerakan nilai tukar sendiri. Kalau menguat, maka akan sangat positif buat BBCA dan BBRI. Tapi kalau cenderung melemah maka makin berat buat kedua saham ini,” jelasnya. 

 

 

Ia sendiri tidak memasang target yang tinggi untuk kedua emiten ini mengingat rupiahnya sendiri dikhawatirkan masih akan tertekan. Ia menargetkan harga saham untuk BBCA di level Rp 7.600 hingga Rp 7.800 dan saham BBRI di level Rp  4.500 hingga Rp 4.600. 

Lain halnya dengan Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus yang menilai BBCA dan BBRI semakin menarik.

Baca Juga: Bank BRI (BBRI) Raup Laba Bersih Rp 24,79 Triliun pada Semester I, Melesat 98,7%

Terlebih, mengoleksi saham blue chip dengan fundamental yang baik, merupakan salah satu kesempatan tatkala harganya mengalami penurunan di tengah pasar yang penuh tekanan. 

“Apalagi kalau memiliki potensi valuasi di masa yang akan datang. Kalau kemarin harganya mengalami kenaikan kita belum sempat masuk, tatkala koreksi inilah yang menjadi sebuah kesempatan,” ujarnya kepada Kontan.co.id pada Rabu (27/7). 

Kendati demikian, ia mengingatkan terdapat beberapa sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan dua emiten ini. Mulai  kenaikan tingkat suku bunga The Fed maupun BI rate hingga ketidakpastian global. Ia memasang target 5.300 untuk BBRi dan 8.500 untuk BBCA.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru