Royal Prima (PRIM) bidik pertumbuhan pendapatan 60% pada 2021

Rabu, 02 Juni 2021 | 20:39 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Royal Prima (PRIM) bidik pertumbuhan pendapatan 60% pada 2021

ILUSTRASI. RS Royal Prima Hospital di Medan.


EMITEN - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Royal Prima (PRIM) optimistis bisa meraih pertumbuhan kinerja double digit pada 2021. Michael Mok Siu Pen, Direktur PT Royal Prima mengatakan, PRIM membidik peningkatan pendapatan sebesar 60% ketimbang realisasi pendapatan 2020.

Sepanjang tahun lalu, emiten ini memperoleh pendapatan sebesar Rp 260,59 miliar atau meningkat 49,57% dari tahun 2019 yang sebesar Rp 174,22 miliar. Seiring dengan itu, laba bersih PRIM tercatat Rp 38,17 miliar melonjak 1.497% dari laba bersih tahun 2019 sebesar Rp 2,39 miliar.

Michael menjelaskan, hitungan pertumbuhan kinerja pendapatan tersebut tak lepas dari faktor adanya peningkatan kasus Covid-19 di daerah Sumatera Utara.

Selain itu, Royal Prima juga sudah mendapatkan pundi-pundi rupiah dari tambahan rumah sakit yang baru dibeli.

Baca Juga: Royal Prima (PRIM) catat pendapatan tumbuh 49% pada 2020, ini penopangnya

"Kami baru selesai akuisisi satu Rumah Sakit besar di Medan," katanya ketika dihubungi Kontan, Rabu (2/6).

Ia menambahkan, RS Royal Prima yang berlokasi di Medan bahkan menjadi penyumbang pendapatan terbesar sepanjang tahun 2020. Akuisisi RS yang berlokasi di Medan ini baru saja rampung pada akhir Mei 2021. Nilai transaksi tersebut mencapai Rp 260 miliar hingga Rp 340 miliar.

Secara total, pada tahun ini PRIM mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 800 miliar. Selain untuk menyelesaikan akuisisi Rumah Sakit di Medan, emiten ini juga mengucurkan belanja modal untuk pembelian alat kesehatan, penambahan konstruksi bangunan baru untuk pasien Covid-19, dan Instalasi Radio Therapy untuk pasien kanker.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru