REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Indeks berbasis lingkungan yakni SRI-KEHATI dan IDX ESG Leaders mencatatkan kinerja positif secara year to date (ytd). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks SRI-KEHATI tercatat menguat 2,29% secara ytd atau dari awal tahun ini. Kinerja indeks SRI-KEHATI ini lebih baik dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 0,97% ytd.
Selanjutnya, IDX ESG Leaders juga naik 0,65% ytd. Saham-saham perbankan menjadi top gainers di kedua indeks tersebut.
Misalnya dari indeks SRI-KEHATI, penguatan indeks ini tertopang saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan kenaikan 11,11% ytd, kemudian saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melaju 8,90% ytd, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) naik 6,84%. Lalu saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menanjak 6,51% ytd, dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang naik 5,45%.
Begitupun indeks IDX ESG Leaders, top gainers indeks ini meliputi saham BBNI, BMRI, BBCA, selanjutnya PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang naik 5,45% ytd, TLKM. Kemudian saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang menguat 3,79%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik 0,73%, dan saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang menguat 0,28% ytd.
Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, saham-saham sektor keuangan yang menguat memberikan sebuah harapan bahwa tahun ini mungkin akan menjadi tahun finance.
Baca Juga: Menyimak Rekomendasi Saham-Saham Baru Penghuni LQ45
Tidak hanya itu saja, Nico menilai, faktor menguatnya indeks SRI-KEHATI juga datang dari isu mengenai energi terbarukan yang makin menjadi perhatian, dimana indeks ini merupakan salah satu indeks yang bergerak lingkungan hidup sebagai tolok ukurnya.
"Prinsip-prinsip keberlanjutan, keuangan, dan tata kelola yang baik turut menjadi perhatian. Saham-saham seperti BBNI, BMRI, TLKM, UNTR, EXCL, dan BBTN masih mencatatkan kinerja yang positif sejak awal tahun. Hal ini yang dinyakini masih menjadi booster untuk indeks SRI-KEHATI," ujarnya pada Kontan, Minggu (30/1).
Lebih lanjut, Nico menilai, saham-saham seperti BBNI, BMRI, TLKM, UNTR, EXCL, dan BBTN masih memiliki prospek yang amat baik ke depannya. Dalam jangka pendek maupun jangka panjang, saham-saham tersebut mempunyai peluang untuk terus merangkak naik.
Secara umun, Nico memandang bahwa energi terbarukan masih memiliki peluang yang terbaik tahun ini. Apalagi fokus pemerintah juga mulai bermain di energi terbarukan secara perlahan tapi pasti, berbagai hal terus didukung sebagai bagian dari upaya global warming.
Dengan mekanisme pemilihan dan review emiten yang begitu ketat yang memiliki tiga tahap, menurut Nico hal ini tentu memberikan salah satu kelebihan bagi Indeks SRI-KEHATI untuk memiliki tempat bagi pelaku pasar dan investor.
Ia bilang, memang tidak mudah untuk melakukan proses transisi dari energi konvensional menjadi energi terbarukan. Oleh sebab itu, dibutuhkan waktu yang cukup lama agar tidak mengulang kesalahan yang sebelumnya pernah dilakukan oleh negara negara lain ketika mempercepat proses transisi namun tidak diikuti dengan persiapan yang matang.
Dari jajaran saham-saham indeks SRI-KEHATI dan ESGL, Nico menjagokan saham BBCA dengan target harga Rp 8.150, kemudian BBNI dengan target harga di Rp 8.400. Lalu BMRI dengan target harga Rp 8.650, EXCL dengan target harga Rp 3.800.
Kemudian JSMR dengan target harga di Rp 5.150, INDF dengan target harga di Rp 8.250, SIDO dengan target harga Rp 1.050. Lalu saham TLKM dengan target harga Rp 4.800, UNTR dengan target harga di Rp 29.800, dan UNVR dengan target harga Rp 4.700.
Baca Juga: Masuk LQ45, Cermati Rekomendasi Saham HRUM, WSKT, EMTK dan AMRT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News