Sahamnya Sudah Turun Dalam, Analis Masih Optimistis pada Kinerja Unilever (UNVR)

Kamis, 24 Februari 2022 | 07:15 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Sahamnya Sudah Turun Dalam, Analis Masih Optimistis pada Kinerja Unilever (UNVR)


REKOMENDASI SAHAM -  JAKARTA. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tengah dalam sorotan. Pasalnya, saham emiten konsumer goods ini terus mengalami penurunan. Bahkan sejak awal tahun 2022 saham UNVR sudah terpangkas 7,06% dan setahun terakhir telah anjlok 47,67% year on year (yoy).

Padahal Unilever merupakan perusahaan yang punya prospek menarik dan bahkan seharusnya kinerjanya ikut terdongkrak pemulihan ekonomi saat ini. Namun saham emiten consumer goods ini justru berbalik arah ke zona merah dan terus merosot.

Head of Equity Research and Strategy Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer, mengatakan, Unilever termasuk dalam sektor yang konsumer yang akan mendapat dampak positif dari pemulihan ekonomi. Bahkan dari sisi harga saat ini sudah atraktif.

Baca Juga: Unilever Indonesia (UNVR) Disarankan Go Private, Begini Kata Manajemen

"Namun, investor masih menunggu turn around bisnisnya," ujarnya, Rabu (23/2).

Menurut Joezer, penyebab turunnya kinerja Unilever dan saham UNVR karena daya beli masyarakat yang turun akibat pandemi. Ia optimistis seiring pemulihan ekonomi, daya beli masyarakat juga ikut terdongkrak.

 

 

Dari sisi lini bisnisnya, Unilever masih memiliki posisi yang kuat dan mampu berkompetisi dengan para pesaingnya. Menurutnya, investor masih menantikan sinyal berbalik arah dari kinerja fundamental UNVR yang mencanangkan sejumlah strategi pembenahan pada 2022.

"Investor tunggu berdampak tak strategi ini menunjukkan sinyal turn around, tinggal tunggu momentumnya, rekomendasi kami juga masih withdrawn, sama-sama menantikan sinyal turn around, kami akan lebih optimistis," katanya.

Baca Juga: Net Buy Asing Rp 310,8 Miliar, IHSG Turun 0,8% ke 6.847,79 di Akhir Sesi Pertama

Sementara itu, analis Samuel Sekuritas, Pebe Peresia, menilai UNVR masih berpotensi bertumbuh pada tahun ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi tersebut. 

"Kami melihat di tahun ini sektor konsumen masih berpotensi untuk bertumbuh, seiring dengan pertumbuhan ekonomi, yang salah satunya terlihat dari kenaikan IKK," sebutnya.

Dari kinerja keuangan, pada tahun lalu UNVR mencatatkan penurunan gross profit margin (GPM) menjadi 49,6% dari 52,3%. Hal itu dikarenakan harga raw material yang naik, terutama komoditas CPO.

Baca Juga: Saat IHSG Terkoreksi, Ini Saham-Saham yang Banyak Dilego Asing, Selasa (22/2)

Namun, segmen Food and Refreshment (FNR) kinerjanya terlihat baik. "GPM-nya mengalami kenaikan," imbuhnya. Berangkat dari sana, saat ini masih mencoba untuk mereview terkait saham UNVR.

Sebelumnya, manajemen UNVR telah menyiapkan lima strategi prioritas di 2022, yakni memperkuat dan membuka potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi yang terdepan untuk menstimulasi konsumsi konsumen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru