EMITEN - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membukukan pendapatan sebesar Rp 36,38 triliun pada akhir 2022. Hasil ini turun tipis 0,87% year on year (YoY) dibandingkan realisasi pendapatan SMGR pada tahun sebelumnya sebesar Rp 36,70 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan SMGR pada 2022 didominasi oleh segmen produksi semen sebesar Rp 32,41 triliun. Kemudian disusul pendapatan dari segmen produksi non semen sebesar Rp 10,19 triliun. Jumlah pendapatan dari kedua segmen tadi kemudian dikurangi oleh eliminasi sebesar Rp 6,23 triliun.
SMGR memiliki beban pokok pendapatan sebesar Rp 25,70 triliun pada 2022 atau naik 2,88 YoY dari beban pokok pendapatan perusahaan pada 2021 yakni sebesar Rp 24,98 triliun.
Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) Tingkatkan Inovasi untuk Memudahkan Aktivitas Konstruksi
Di sisi lain, beban penjualan SMGR turun 10,61% YoY menjadi Rp 2,95 triliun pada 2022, dibandingkan beban penjualan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 3,30 triliun. Beban umum dan administrasi SMGR juga berkurang tipis 1,25% YoY menjadi Rp 3,15 triliun pada akhir 2022, dibandingkan beban umum dan administrasi pada tahun sebelumnya sebesar Rp 3,19 triliun.
Setali tiga uang, beban keuangan SMGR turun 20,99% YoY dari Rp 1,81 triliun pada 2021 menjadi Rp 1,43 triliun pada 2022.
Hingga akhir 2022, laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk SMGR tercatat sebesar Rp 2,36 triliun. Angka ini tumbuh 15,12% YoY dibandingkan laba bersih perusahaan pelat merah tersebut pada 2021 yakni sebesar Rp 2,05 triliun.
SMGR memiliki total aset sebanyak Rp 82,96 triliun pada akhir 2022 atau meningkat 1,46% YoY dibandingkan total aset perusahaan pada 2021 yaitu sebesar Rp 81,77 triliun.
Pada akhir 2022, SMGR memiliki jumlah liabilitas sebesar Rp 33,27 triliun. Di saat yang sama, jumlah ekuitas SMGR mencapai Rp 47,24 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
