EMITEN - JAKARTA. PT Penta Valent Tbk (PEVE) menjaga tingkat pertumbuhan kinerja keuangan di level 20%. Emiten distributor produk farmasi dan barang konsumsi yang terafiliasi dengan taipan Hermanto Tanoko ini menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut.
Direktur Utama Penta Valent, Sukismo, mengungkapkan saat ini PEVE beroperasi dengan 34 cabang yang bisa menjangkau wilayah Indonesia. Pada tahun ini PEVE akan memperluas jaringan operasi untuk mencapai jangkauan distribusi yang lebih luas.
Kata dia, Ekspansi ini penting untuk mendekatkan PEVE kepada customer, sekaligus menghadapi kompetisi yang semakin ketat.
"Saat ini kami sudah membuka lebih dari tujuh depo, untuk melengkapi cabang-cabang yang ada. Meng-cover daerah-daerah yang agak jauh dari pusat perdagangan agar lebih intensif," terang Sukismo, Rabu (14/6).
Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO) Dorong Pendapatan dari Segmen Carbon Credit
Adapun dengan 34 cabang yang dimiliki, layanan PEVE menjangkau sekitar 21.000 outlet untuk produk farmasi dan 14.000 outlet untuk produk konsumsi. Sejalan dengan ekspansi jaringan, PEVE juga ingin menambah jumlah principle baru.
Langkah itu dilakukan sembari memperkuat segmen barang konsumer yang menyimpan potensi pertumbuhan bisnis signifikan.
"Kalau untuk (produk) farmasi sudah cukup mature. Tapi kalau konsumer ada begitu banyak, sehingga ketika kami distribusikan peluang akan sangat besar," imbuh Sukismo.
Merujuk kinerja PEVE pada kuartal I-2023, produk farmasi masih mendominasi penjualan, dengan porsi 88,63%. Sisanya dikontribusikan dari produk konsumer. Kedua segmen tersebut kompak naik sepanjang tiga bulan pertama 2023, masing-masing 5,72% dan 17,71%.
Secara total, PEVE mengantongi penjualan bersih sebesar Rp 541,74 miliar per Maret 2023, tumbuh 6,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah itu, PEVE meraup laba tahun berjalan sebesar Rp 6,01 miliar, melejit 53,3% secara tahunan.
Adapun, sepanjang tahun lalu PEVE meraih penjualan bersih senilai Rp 2,14 triliun, naik 20,22% dibandingkan tahun 2021. PEVE membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 23,54 miliar pada tahun 2022, meningkat 22,15% secara tahunan.
Sukismo bilang, pada tahun ini PEVE ingin menjaga stabilitas tingkat pertumbuhan penjualan dan laba.
"Pada tahun lalu kami tumbuh dengan level 20%, ke depan kami juga akan mempertahankan tingkat pertumbuhan itu," tegasnya.
Baca Juga: Tahun Ini, Samudera Indonesia (SMDR) Lanjutkan Agenda Ekspansi Penambahan Kapal
Dari laba yang diraih tahun lalu, Direktur Penta Valent FX. Afat Adinata Nursalim, menyampaikan PEVE absen membagikan dividen. Laba tahun 2022 dipakai untuk menambah saldo laba ditahan.
Laba ditahan menjadi sumber modal kerja PEVE dalam merancang ekspansi jaringan operasi.
"Perusahaan melakukan pengembangan depo, lebih membutuhkan penambahan modal kerja daripada capex. dana terutama dari laba yang ditahan dari kinerja tahun sebelumnya," tandas Afat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News