EMITEN - JAKARTA. Kinerja PT Soho Global Health Tbk (SOHO) sepanjang tahun 2020 ciamik. Buktinya, perusahaan farmasi ini berhasil mengerek pendapatan dan laba bersih di tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), SOHO mencetak pendapatan neto sebesar Rp 6,16 triliun pada tahun 2020 atau naik 22,22% (yoy) dibandingkan realisasi pendapatan neto tahun sebelumnya sebesar Rp 5,04 triliun.
Jika ditelusuri, mayoritas pendapatan neto SOHO di tahun 2020 berasal dari segmen bisnis distribusi sebesar Rp 4,64 triliun. Kemudian diikuiti oleh pendapatan segmen bisnis produk profesional sebesar Rp 568,65 miliar, segmen bisnis kesehatan konsumen sebesar Rp 523,22 miliar, segmen bisnis lainnya sebesar Rp 344,01 miliar, dan segmen bisnis alliance sebesar Rp 79,05 miliar.
Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan SOHO meningkat 19,35% (yoy) dari Rp 4,03 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 4,81 triliun di tahun 2020. Beban penjualan SOHO juga naik 14,60% (yoy) dari Rp 580,76 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 665,57 miliar.
Baca Juga: Jual Seluruh Saham SOHO, Eng Liang Tan Tetap Jadi Pengendali Soho Global Health
Hingga akhir tahun 2020, SOHO memperoleh laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 172,10 miliar. Jumlah ini lebih tinggi 45,29% (yoy) dibandingkan laba bersih perusahaan di tahun 2019 sebesar Rp 118,45 miliar.
Total aset SOHO hingga akhir 2020 tercatat sebesar Rp 4,18 triliun atau meningkat 28,22% (yoy) dari total aset perusahaan di tahun 2019 sebesar Rp 3,26 triliun.
Nilai aset SOHO di tahun lalu terbagi atas total liabilitas sebesar Rp 1,97 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 2,20 triliun.
Selanjutnya: Rupiah Jisdor melemah ke Rp 14.572 per dolar AS, terburuk sejak November 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News