KINERJA EMITEN - JAKARTA. Emiten telekomunikasi, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membukukan kenaikan pendapatan hingga 2,86% sepanjang 2022. Meski demikian, laba bersih TLKM turun 16,18%.
Merujuk laporan keuangan per 2022, pendapatan TLKM mencapai Rp 147,30 triliun. Nilai tersebut naik 2,86% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 143,21 triliun di 2021.
Rinciannya, pendapatan telepon sebesar Rp 13,58 triliun. Pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatik naik 5,09% YoY menjadi Rp 86,41 triliun. Pendapatan jaringan sebesar Rp 237 miliar.
Kemudian pendapatan Indihome senilai Rp 5,83 triliun. Pendapatan layanan lainnya sebanyak Rp 5,83 triliun. Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Rp 144,70 triliun dan pendapatan dari transaksi lessor senilai Rp 2,60 triliun.
Baca Juga: Telkom (TLKM) Mencatat Kerugian Investasi GOTO Rp 6,74 Triliun di Akhir 2022
Kendati begitu, laba usaha TLKM ini ambles 16,78% YoY menjadi Rp 39,58 triliun dari Rp 47,56 triliun. Pasalnya, TLKM harus memikul kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi.
Pada 2021, Telkom Indonesia mampu mencatatkan keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi sebesar Rp 3,43 triliun. Namun pada 2022, nilai tersebut berbalik menjadi rugi Rp 6,43 triliun.
Nilai wajar investasi Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar Rp 91 per saham. Dus, jumlah kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 6,74 triliun.
Alhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas TLKM mencapai Rp 20,75 triliun. Capai tersebut merosot 16,18% YoY dari Rp 24,76 triliun pada 2021.
Adapun total aset TLKM per 2022 sejumlah Rp 220,13 triliun atau naik 1,95% secara tahunan dari Rp 215,90 triliun. Ekuitas TLKM ikut naik 2,65% YoY menjadi Rp 149,26 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News