REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. PT ChemStar Indonesia Tbk (CHEM) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (8/7). CHEM menjadi emiten ke-24 yang mencatatkan saham di BEI sepanjang 2022.
Sebagai informasi, saat menggelar initial public offering (IPO), CHEM melepas sebanyak 500 juta saham baru atau sebanyak 29,41% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. CHEM melakukan IPO dengan harga Rp 150 per lembar saham. Dus, CHEM memperoleh dana segar Rp75 miliar yang akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan serta modal kerja.
Pada perdagangan Jumat (8/7), saham CHEM ditutup menguat 3,33% ke level Rp 155.
Sekretaris Perusahaan CHEM Wenty Akbar mengatakan, valuasi saham CHEM saat ini cukup murah bila dibandingkan dengan price to earning ratio (PER) industri sejenis.
Baca Juga: Kinerja Mitra Adiperkasa (MAPI) Diproyeksi Moncer, Cermati Rekomendasi Analis
Menurut Wenty, CHEM saat ini diperdagangkan di kisaran PER 22,4 kali. Ini menjadikan saham CHEM yang termurah setelah PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) dengan PER 10,0 kali , PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dengan PER 8,21 kali, dan PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR) dengan PER 2,81 kali.
Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Arief Machrus menilai, masih terdapat gap up yang lebar bagi saham CHEM untuk naik lebih tinggi. Menurut Arief target price CHEM berada di harga Rp 300 per lembar saham, dengan P/E sebesar 19,6 kali dan price to book value PBV sebesar 2 kali.
Menurut dia, valuasi harga saham CHEM diperkirakan akan semakin moncer, yang akan ditopang dari bisnis CHEM yang bergerak di industri basic chemicals.
Hal ini masih didukung dengan strategi business to business (B2B) CHEM yang memiliki recurring income yang terdiversifikasi dan sistem purchase order yang dapat meningkatkan cost efficiency.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News