Simak proyeksi IHSG hari ini dan saham-saham yang layak dilirik

Kamis, 16 September 2021 | 07:10 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Simak proyeksi IHSG hari ini dan saham-saham yang layak dilirik


BURSA EFEK / BURSA SAHAM -   JAKARTA. Sejumlah saham berikut layak dicermati untuk perdagangan hari ini. Seperti diketahui, kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,31% atau 18,86 poin ke level 6.110,23 pada penutupan perdagangan Rabu (15/9).

William Surya Wijaya,CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat akan bergerak melemah, hingga saat ini IHSG terlihat masih berada dalam fase konsolidasi jangka panjang.

"Minimnya sentimen yang dapat membooster kenaikan IHSG dan capital inflow belum terlihat akan bertumbuh secara signifikan, hal ini cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG," papar William dalam riset, Rabu (15/9).

Baca Juga: Turun 0,31%, IHSG diperkirakan masih melemah Kamis (16/9), cermati saham-saham ini

Ia meramal IHSG masih berpotensi terkonsolidasi dengan rentang 5.969 - 6.202 pada perdagangan Kamis (16/9). Beberapa saham yang bisa dicermati untuk perdagangan Kamis (16/9) seperti: AALI, INDF, TLKM, ITMG, CTRA, WIKA, dan BMRI.

 

 

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dalam rentang support-resistance 6.075-6.130 pada perdagangan Kamis (16/9).

Menurutnya, IHSG masih dibayangi oleh sikap wait and see pelaku pasar terhadap hasil pertemuan the Fed pada 21 dan 22 September 2021.

Baca Juga: Proyeksi IHSG dan saham yang layak dicermati pada perdagangan Kamis (16/9)

Sebelum pertemuan tersebut, sejumlah data ekonomi AS, seperti industrial production, retail sales dan initial jobless claims akan dirilis. Ia menambahkan, data-data baru tersebut, serta penurunan tingkat inflasi di Agustus 2021 dan realisasi non farm payrolls yang jauh di bawah perkiraan di Agustus dapat mempengaruhi arah kebijakan the Fed, terutama terkait rencana pengurangan stimulus moneter di akhir tahun 2021.

Dari regional, pertumbuhan industrial production di Tiongkok melambat ke 5.3% yoy di Agustus 2021 dari 6.4% yoy di Juli 2021, pertumbuhan penjualan eceran di Tiongkok juga melambat ke 2% yoy di Agustus 2021 dari 8.5% yoy di Juli 2021.

 

 

"Meski demikian, nilai ekspor dan impor Indonesia tumbuh signifikan, yaitu 64.1% yoy dan 55.26% yoy di Agustus 2021. Salah satunya didorong kenaikan harga CPO dan batubara. Dengan demikian surplus NPI mencapai US$4.74 miliar pada periode tersebut," kata Valdy dalam risetnya, Rabu (15/9).

Oleh sebab itu, Valdy menilai saham-saham komoditas, seperti AALI, LSIP dan UNTR dapat diperhatikan.

Pelaku pasar juga dapat mencermati potensi berlanjutnya bullish reversal pada emiten konstruksi seperti PTPP, WIKA, WSKT. Saham lain yang dapat diperhatikan pada perdagangan Kamis (16/9) adalah KLBF, INDF, MTDL dan ASII.

Selanjutnya: IHSG terkoreksi 0,31%, saham-saham ini paling banyak dilego asing

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru